BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Xiaomi kembali mencuri perhatian dunia teknologi dengan langkah tak biasa: melompati seri 16 dan langsung memperkenalkan Xiaomi 17 Series.
Keputusan ini bukan sekadar soal penamaan, melainkan sinyal kuat bahwa Xiaomi siap head-to-head dengan Apple iPhone 17 yang baru saja meluncur.
Dalam pengumuman resmi di Weibo, Presiden Xiaomi, Lu Weibing, menyebut lompatan nomor ini sebagai “perubahan paling signifikan” dalam sejarah smartphone Xiaomi.
Momen ini jelas bukan kebetulan, karena hadir bersamaan dengan hype iPhone 17, sehingga publik langsung mengaitkannya sebagai strategi untuk menunjukkan Xiaomi tak lagi sekadar “pengekor” Apple.
Tiga Varian, Mirip Apple
Seri terbaru ini akan hadir dalam tiga varian: Xiaomi 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max—penamaan yang terasa familiar karena identik dengan lini iPhone terbaru. Xiaomi 17 Pro disebut akan tampil sebagai flagship ringkas untuk kalangan premium, sementara 17 Pro Max diposisikan sebagai penantang iPhone 17 Pro Max dengan fokus pada kemampuan fotografi dan layar tambahan di bagian belakang.
Baca Juga:
Xiaomi 11T Pro, Ponsel Flagship dengan Kinerja Gaming Terbaik!
Kartu As Xiaomi: Snapdragon 8 Elite Gen 5
Jika Apple mengandalkan chip A19 Bionic, Xiaomi langsung mengklaim posisi unggul sebagai smartphone pertama di dunia yang menggunakan SoC terbaru Snapdragon 8 Elite Gen 5. Ditambah layar LTPO OLED 6,3 inci beresolusi 1,5K dengan refresh rate 120 Hz, Xiaomi ingin menegaskan diri sebagai pemain utama dalam inovasi teknologi.
Strategi Branding yang Agresif
Keputusan melewati angka 16 jelas lebih dari sekadar gimmick. Xiaomi ingin mengirim pesan ke pasar global bahwa mereka siap bersaing sejajar dengan Apple, baik dari sisi branding maupun teknologi.
“Jika Apple punya iPhone 17, maka kami pun hadir dengan Xiaomi 17,” begitu kira-kira pesan yang ingin ditegaskan.
Meski harga dan detail fitur lengkapnya belum diumumkan, satu hal sudah jelas, persaingan Apple vs Xiaomi di lini flagship semakin memanas.
Xiaomi kini tak lagi bermain aman, melainkan menantang langsung dominasi Apple dengan strategi branding yang berani.
(Budis)