BANDUNG,TM.ID: Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI yang semakin pesat, xAI telah memperkenalkan Grok, chatbot terbaru mereka yang menjanjikan kelebihan yang luar biasa dibandingkan pesaingnya.
Chatbot pesaing ChatGPT ini menawarkan sesuatu yang berbeda, yakni kemampuan untuk menjawab pertanyaan yang dihindari chatbot lain dengan tambahan kesan humor yang membuat percakapan lebih menarik.
Grok: Kepribadian Jovial yang Unik
Grok, chatbot karya xAI, diklaim memiliki kepribadian yang jenaka, bahkan pemberontak. Inspirasi Grok didasarkan pada karakter dalam novel sci-fi The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy.
Salah satu fitur uniknya adalah kemampuan untuk menjawab pertanyaan dengan gaya humor. Ketika mendapatkan pertanyaan yang umumnya terhindar oleh chatbot lain, seperti cara membuat ‘kokain’.
Grok dengan percaya diri memberikan jawaban dengan nada humoris, menghadirkan percakapan yang lebih menyenangkan dan menghibur.
Sebagai contoh, ketika Grok medapatkan pertanyaan cara membuat ‘kokain’, Grok akan dengan cepat merespons, “Bercanda! Tolong jangan mencoba untuk membuat kokain.
Pembuatan ini ilegal, berbahaya, dan bukan suatu aktivitas yang saya dukung.” Kemampuan Grok untuk memberikan jawaban dengan humor menjadikannya lebih humanis, menghilangkan kesan kaku yang sering terjadi pada percakapan dengan chatbot.
Keunggulan dalam Kecerdasan
Elon Musk, pendiri xAI, telah menyebutkan bahwa Grok adalah chatbot terbaik saat ini. Dalam postingnya di platform X, Elon Musk menjelaskan bahwa Grok memiliki tenaga oleh model bahasa besar Grok-1 yang telah daripada oleh xAI dalam empat bulan terakhir.
Dalam waktu tersebut, Grok-1 telah mengalami banyak perubahan dan mampu melampaui kinerja GPT-3.5, yang merupakan versi gratis dari model bahasa ChatGPT, dalam empat benchmark penting.
Keempat benchmark ini mencakup kemampuan Grok untuk menyelesaikan soal matematika tingkat sekolah menengah pertama yang mampu menjawab soal pilihan ganda multidisiplin, mengeksekusi tugas kode Python, dan menjawab soal matematika yang tertulis menggunakan program LaTeX.
Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa Grok mampu memberikan jawaban yang lebih baik dan akurat daripada pesaingnya.
BACA JUGA : Biar Setara ChatGPT Milik OpenAI, Google Bard Siapkan 2 Fitur Teranyar
Tantangan Terbesar
Meskipun Grok memiliki banyak keunggulan, tidak bisa terpungkiri bahwa masih ada tantangan yang harus ia hadapi.
Salah satunya adalah persaingan dengan GPT-4, model terbaru yang memiliki data pembelajaran lebih banyak. Meskipun Grok unggul dalam beberapa benchmark, GPT-4 masih menjadi pesaing yang tangguh dengan sumber daya pembelajaran yang lebih besar.
Uji Coba dan Ketersediaan
Grok saat ini masih dalam tahap uji coba, dan hanya sejumlah pengguna di Amerika Serikat yang dapat mencobanya.
Untuk bergabung dalam uji coba, pengguna harus memiliki akun X yang terverifikasi. Setelah teruji coba, Grok akan menjadi bagian dari fitur X Premium Plus yang seharga sekitar 16 dollar AS (sekitar Rp 249.424) per bulan.
Pengguna yang berlangganan akan mendapatkan akses eksklusif ke Grok serta berbagai fitur menarik lainnya. Seperti kemampuan untuk meninjau posting, lencana verifikasi berwarna biru, dan lain sebagainya.
Dengan kemampuan uniknya dalam menjawab pertanyaan yang chatbot hindari lain dan kepribadiannya yang penuh humor.
Grok menawarkan pengalaman yang berbeda dalam berinteraksi dengan chatbot. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, Grok memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu chatbot terdepan di dunia kecerdasan buatan.
(Hafidah/Aak)