Dayeuh Luhur Sumedang, Wisata Religi yang Sarat Akan Sejarah

Penulis: Vini

Dayeuhluhur Sumedang
Dayeuhluhur Sumedang. (instagram/jepret_dayeuhluhur)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tidak hanya terkenal dengan kuliner tahunya saja, Sumedang yang merupakan salah satu wilayah yang ada di Jawa Barat ini juga menyimpan banyak wisata sejarah dan religi. Salah satunya, yaitu Dayeuh Luhur.

Wisata Dayeuh Luhur

Desa Dayeuh Luhur merupakan salah satu desa di kabupaten Sumedang yang kaya akan sejarah. Terutama saat menjadi ibu kota Kerajaan Sumedanglarang pada awal abad ke-16.

Salah satu tokoh penting dalam sejarah desa ini adalah Prabu Geusan Ulun, yang dikenal juga sebagai Sanghiang Hawu atau Embah Jayaperkasa, seorang Kandagalante yang setia kepada Raja Sumedanglarang.

Makam Raja Sumedanglarang beserta istrinya, Prabu Geusanulun dan Ratu Harisbaya, dapat ditemukan di desa ini.
Dayeuh Luhur menjadi ikon wisata ziarah di Kabupaten Sumedang, menarik minat banyak orang untuk mengunjunginya.

Arti kata “Dayeuh Luhur” telah menjadi legenda turun-temurun di kalangan masyarakat setempat, dan menurut Apih Tatang (tokoh masyarakat Sumedang), memiliki dasar yang kuat dalam sejarah.

Pada masa kepemimpinan Prabu Geusan Ulun sekitar tahun 1578-1601, Dayeuh Luhur menjadi pusat pemerintahan atau ibu kota Kerajaan Sumedang Larang.

Pemindahan pusat pemerintahan dari Kutamaya ke Gunung Rengganis dilakukan untuk mengantisipasi serangan dari Kerajaan Cirebon, yang saat itu sedang berselisih dengan Sumedanglarang karena permaisuri Pangeran Girilaya dari Cirebon, Ratu Harisbaya, yang menjadi istri selir Geusan Ulun, ikut ke Sumedang.

Pusat Kekuatan Sumedanglarang

Dalam peristiwa yang mengukuhkan posisi Dayeuh Luhur sebagai pusat kekuatan Sumedanglarang, Jaya Perkasa, salah satu Kandagalante yang setia, berhasil mengadang serangan pasukan dari Cirebon. Namun, ketika kembali ke Kutamaya, ia menemukan bahwa Geusan Ulun dan para pengikutnya telah pindah ke Gunung Rengganis.

Persoalan antara Sumedanglarang dan Cirebon kemudian diselesaikan secara damai atas nasihat Sultan Mataram, dengan Pangeran Girilaya menjatuhkan talak dan menerima wilayah Sindangkasih, yang sekarang menjadi bagian dari Majalengka, sebagai kompensasi.

Setelah itu, Geusan Ulun meninggal dan dimakamkan di hamparan tanah di bawah Jayaperkasa ngahyang. Desa Dayeuh Luhur juga memiliki daya tarik wisata religi yang kental dengan nuansa Islam, mengusung konsep wisata ziarah.

BACA JUGA: Gedung Pakuan Jadi Destinasi Wisata Edukasi Sejarah, Dibuka untuk Umum Sabtu-Minggu

Ketika mengunjungi desa ini, pengunjung wajib mengunjungi makam Prabu Geusan Ulun, makam ibu Ratu Harisbaya, makam Eyang Jaya Perkasa, dan tujuh mata air keramat yang dipercaya memiliki khasiat tersendiri oleh masyarakat sekitar.

Oleh karena itu, jangan lupa berkunjung ke wisata religi dan sejarah Dayeuh Luhur saat berkunjung ke Sumedang.

 

(Vini/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dishub pungli sopir bajaj
Petugas Dishub Pungli Sopir Bajaj, Palak Rokok 1 Bungkus di Jakarta!
Bule Polandia
Bule Polandia Marah Hampir Ancam Lempar Batu, Diolok-olok di Maros!
StayC
StayC Siap Guncang Jakarta! Ini Jadwal dan Cara Masuk Konsernya
Jennifer Jill
Anaknya Usir Ajun Perwira! Jennifer Jill Bongkar Sikap Protektif Sang Putra yang Bikin Kaget!
Bahlil Prabowo
Tidak Tuntaskan Acara AMPI Golkar, Bahlil Dipanggil Prabowo ke Hambalang
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

3

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

4

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

5

Nabati Berikan Komitmen untuk Warga Desa Ciparay Majalengka
Headline
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
longsor cilawu garut
Hati-hati! Ada Longsor di Cilawu Garut Pagi Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.