WHO: Sebanyak 600 Pasien dan Dokter di RS Gaza Menghilang

Penulis: distopia

Gaza who
(Human Initiative)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Ratusan pasien dan staf medis dilaporkan ‘menghilang’ dari Rumah Sakit Martir Al-Aqsa yang berada di Gaza , saat serangan udara Israel yang semakin intens di kawasan tersebut.

Kantor berita Al-Jazeera memberitakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa sekitar 600 pasien dan mayoritas staf medis terpaksa meninggalkan kompleks Gaza ke lokasi yang tidak diketahui. Saat ini, keberadaan mereka masih belum diketahui.

Bahkan, WHO dan PBB juga mencatat bahwa rumah sakit mengalami kekacauan. Hingga kini, sejumlah staf medis yang tersisa di rumah sakit masih berusaha menangani korban yang terus berjatuhan akibat serangan Israel.

“Bombardir besar-besaran Israel dari udara, darat, dan laut meningkat di sebagian besar Jalur Gaza,” tulis WHO dan PBB, dikutip dari Al-Jazeera, Rabu (10/1/2024).

Direktur rumah sakit melaporkan, meningkatnya konflik dan perintah evakuasi yang terus berlanjut membuat sebagian besar staf medis setempat dan sekitar 600 pasien terpaksa meninggalkan rumah sakit ke lokasi yang tidak diketahui.

Staf WHO dan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) dilaporkan telah mengunjungi satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di Provinsi Deir el-Balah di Gaza bagian tengah pada Minggu (7/1/2024) lalu.

Dari hasil kunjungan, WHO dan OCHA mencatat bahwa pengeboman besar-besaran menimbulkan semakin banyak korban yang membutuhkan bantuan medis di Al-Aqsa.

Koordinator Tim Medis Darurat WHO, Sean Casey, mengatakan bahwa banyak pasien baru yang selalu tiba di rumah sakit setiap beberapa menit. Namun, perintah evakuasi dan situasi berbahaya membuat jumlah dokter yang tersisa hanya lima. Kelima dokter itu harus merawat ratusan kasus darurat dan korban lainnya.

“Ini benar-benar pemandangan yang kacau. Direktur rumah sakit baru saja berbicara dengan kami dan dia mengatakan: satu permintaannya adalah agar rumah sakit ini dilindungi, meskipun banyak stafnya yang sudah pergi,” kata Casey, melansir CNBC.

“Rumah sakit ini saat ini beroperasi dengan sekitar 30 persen staf dibandingkan beberapa hari yang lalu. Mereka melihat, dalam beberapa kasus ratusan korban masuk setiap hari ke unit gawat darurat kecil,” imbuhnya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.