Waspada! Perubahan Iklim Picu Badai Dahsyat

Penulis: usamah

Perubahan Iklim Picu Badai Dahsyat
Ilustrai-Badai .(bing
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Salah satu pemicu badai yang mengguncang berbagai negara adalah perubahan iklim hl ersebut diungkapkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Memanasnya suhu permukaan air laut, disebut menjadi salah satu penyebab cuaca ekstrem yang terekskalasi menjadi rentetan badai merusak.

“Dalam kondisi normal, saat peralihan musim memang bisa membangkitkan cuaca ekstrem. Tapi yang kita lihat sekarang ini tidak biasa,” ucap Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin seperti dikutip Teropongmedia dari laporan RRI, Kamis (14/11/2024).

Erma mencontohkan, cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir besar di Valencia, Spanyol, pada akhir Oktober lalu, juga dipicu pemanasan suhu permukaan air laut. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari lokasinya yang berada di dekat laut lepas.

“Hujan dengan intensitas sangat tinggi terbentuk di laut dan ditransfer menuju ke darat. Hujannya terjadi di dataran tinggi dan mengalir sampai ke kota hingga terjadi banjir bandang,” ucapnya.

Disebutkan, pemanasan suhu permukaan air laut dapat membentuk gulungan awan Cumulonimbus (awan Cb). Gulungan awan tebal ini dapat menimbulkan badai dahsyat yang sifatnya bisa sangat luas.

BACA JUGA: BMKG: Jawa Barat Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

“Hujan badai akhir-akhir ini bukan dari awan Cb yang single. Sifatnya sangat tidak lokal,” katanya.

Maka dari itu, dirinya mengajak masyarakat untuk memberi perhatian terhadap pemanasan air laut. “Karena hal ini membuat cuaca ekstrem semakin tereskalasi,” ujarnya.

Sebelumnya, stasiun cuaca di Valencia, Spanyol, mencatat curah hujan mencapai 491 milimeter pada tanggal 29-30 Oktober 2024. Curah hujan ini terjadi hanya dalam 8 jam, yang setara dengan curah hujan setahun.

Hujan ekstrem ini menyebabkan sungai-sungai meluap dan menjadi banjir bandang dahsyat. Pemerintah setempat mencatat jumlah korban jiwa dari bencana tersebut mencapai lebih dari 200 orang.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
turing diusir raja ampat
Massa Usir Paksa Turis di Raja Ampat, karena Tambang Ditutup?
Protes Izin tambang
Protes Pencabutan Izin Tambang Nikel, Suku Kawei Tutup Wayag dan Usir Wisatawan
guru tendang siswa
Diduga karena Siulan, Guru Naik Meja hingga Tendang Kepala Murid di Demak!
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki, Pimpin Perayaan HUT KPPG ke-23, Soroti Peran Perempuan Golkar
hasto saeful bahri
Soal 'Ok Sip' Hasto ke Saeful Bahri saat Terima Suap dari Harun Masiku, Pengacara Klarifikasi
Berita Lainnya

1

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan

2

Dampak Penggunaan Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja dari Perspektif Kognitif

3

Akhmad Marjuki Lakukan Aksi Nyata di Tengah Bencana Cimanggung

4

Benang-Benang yang Bercerita: Perjalanan Desainer Muda Membangun Fashion Ramah Lingkungan

5

Fetty Anggrainidini Bacakan Pandangan Umum RPJMD Jawa Barat di Rapat Paripurna
Headline
cak imin korupsi kemenaker
Cak Imin Memungkinkan Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi di Kemenaker
Air India Jatuh - Akun X @CaptJamyl
Pesawat Air India Jatuh Usai Lepas Landas dari Ahmedabad
prabowo gaji hakim
Prabowo Naikkan Gaji Hakim, agar Sistem Hukum Benar?
SIAGA 98 Bos Jembatan Nusantara
Bos Jembatan Nusantara Dilarikan ke RS Usai Diperiksa KPK di Kasus Korupsi ASDP

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.