Waspada! Gunung Merapi Muntahkan 13 Kali Guguran Lava Hari Ini

Penulis: distopia

gunung merapi
Ilustrasi. (web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

YOGYAKARTA,TM.ID: Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan guguran lava 13 kali dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter, kamis (2/11/2023).

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengatakan, berdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng dan Kali Boyong.

“Teramati 12 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter. Teramati satu kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter,” kata dia dalam keterangan di Yogyakarta, Kamis.

Selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 22 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm selama 33.08-124.9 detik, 27 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-12 mm selama 5.5-9.04 detik, dan satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15 mm selama 299.52 detik.

Asap kawah bertekanan lemah di atas puncak Gunung Merapi teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 75 meter di atas puncak kawah.

Pada periode pengamatan Rabu (1/11) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi juga tercatat 20 kali meluncurkan guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.900 meter.
Teramati tiga kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.

BACA JUGA: Sempat Overload, Pemkot Bandung Pastikan 108 TPS Sudah Kembali Normal

“Suara guguran lima kali dengan intensitas sedang terdengar dari Pos Babadan,” katanya.

Berdasarkan analisis BPPTKG periode 20-26 Oktober 2023, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi teramati adanya sedikit perubahan akibat aktivitas guguran lava. Sedangkan, untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.

Berdasarkan foto udara pada 28 September 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 3.097.700 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.500 meter kubik.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga, yang ditetapkan sejak November 2020.

Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.

Selain itu guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Boyong hingga sejauh lima kilometer dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh tujuh kilometer dari puncak.

Jika terjadi erupsi eksplosif, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
lagu dekat MALIQ & D'Essentials
Cek, Makna Lagu Dekat MALIQ & D'Essentials
korban longsor gunung kuda cirebon
Korban Tewas Longsor Tambang Cirebon Bertambah Jadi 20 Orang
masuk sekolah jam 6 pagi
KDM Minta Sekolah Mulai Pukul 6 Pagi, Sabtu Minggu Libur
Kepuasan Publik Terhadap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Capai 44 Persen
Kepuasan Publik Terhadap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Capai 44 Persen
prabowo megawati (2)
Kemesraan Prabowo-Megawati, PDIP: Modal Penting
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

3

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

4

100 Hari Kerja, 88,77 Persen Masyarakat Puas Terhadap Kinerja Bupati Bandung Dadang Supriatna

5

Samsung Vision AI Resmi Diluncurkan di Indonesia, TV Jadi Pusat Kendali Rumah Pintar
Headline
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
PBB PHK Massal
Efisiensi Anggaran, PBB Bakal PHK Massal 6.900 Karyawan
Satgas Antipremanisme, Farhan: Cicendo Termasuk Wilayah Beling
Satgas Antipremanisme, Farhan: Cicendo Termasuk Wilayah Beling
Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik
Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.