Waspada! BRIN Prediksi Musim Kemarau hingga September 2024

Status Siaga Darurat Kekeringan
Ilustrasi-Sawah Terdampak Musim Kemarau (dok. bpbd.kulonprogokab)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — BRIN prediksi musim kemarau di Indonesia masih akan dirasakan hingga bulan September, namun kemarau periode ini tidak disertai El Nino alias kemarau tidak ekstrem. Hal tersebut dijelaskan oleh Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Erma Yulihastin.

Lebih anju Ia mengatakan, La Nina secara resmi baru akan diketahui di bulan Agustus nanti.

“Bulan Mei kita pada kondisi netral (tidak El Nino dan tidak La Nina), namun demikian La Nina akan terjadi pada bulan juni dan baru akan dirilis setelah terjadi tiga bulan berturut-turut”, jelasnya menutip Pro 3 RRI .

Erma menambahkan, La Nina pada periode ini diprediksi lemah, tidak lebih dari minus 1 Derajat Celsius. Jika La Nina (kemarau basah) terjadi, akan berdampak di wilayah yang dekat dengan ekuatorial seperti Sumatera, Kalimantan dan wilayah timur seperti Sulawesi, Maluku dan Papua.

“Mengantisipasi kemarau seperti ketersediaan air untuk pertanian itu penting. Tapi saya kira tidak kalah penting adalah antisipasi musim hujan setelah November nanti”, ujarnya.

Untuk diketahui, El Nino adalah memanasnya suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah hingga timur yang menyebabkan Indonesia menjadi kering dan curah hujan berkurang.

Sementara La Nina adalah fenomena mendinginnya suhu permukaan laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur yang dapat meningkatkan curah hujan di Indonesia.

BACA JUGA: BMKG Prediksi April-Mei Awal Kemarau di Jabar

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, analisis curah hujan dan analisis sifat hujan untuk tiga dasarian terakhir. Ia menunjukkan kondisi kering sudah memasuki wilayah Indonesia di bagian selatan Khatulistiwa.

Menurut BMKG, mayoritas wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sudah mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) sepanjang 21-30 hari atau lebih panjang. Selain itu, berdasarkan analisis curah hujan dan sifat hujan yang dilakukan BMKG, menunjukkan bahwa kondisi kering sudah mulai memasuki wilayah Indonesia, khususnya di bagian Selatan Khatulistiwa.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva