Warisan Hilirisasi Nikel di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Penulis: Budi

Filipina Bakal Setop Ekspor Bijih Nikel, Begini Respon ESDM
Ilustrasi.-Truk di Pertambangan (kliklegal)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menceritakan kembali saat-saat bersama Presiden Joko Widodo ketika memutuskan untuk melarang ekspor nikel.

Keputusan ini menjadi titik awal dari kebijakan hilirisasi yang dilakukan oleh pemerintah dan diresmikan dalam acara peresmian pabrik bahan anoda baterai lithium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8/2024).

Mengisahkan momen bersejarah di depan pintu masuk Istana, Menko Luhut mengenang bagaimana Presiden Jokowi memutuskan untuk melarang ekspor nikel, meskipun saat itu kebijakan tersebut dapat mengakibatkan kehilangan penerimaan negara sebesar 1,5 miliar dolar AS dari ekspor bijih nikel.

Namun, Luhut menekankan bahwa keputusan tersebut membuat Indonesia lebih dihormati dan nilai ekspor Indonesia justru meningkat di kemudian hari.

Larangan ekspor nikel yang ditetapkan Presiden Jokowi tidak hanya berdampak pada perekonomian, tetapi juga meningkatkan posisi Indonesia di mata dunia.

Menurut Luhut, Indonesia kini dipandang sebagai negara besar yang memiliki karakter dan mampu mengatakan “tidak” ketika diperlukan.

BACA JUGA: ESDM Klaim Temukan 100 Titik Lokasi Cadangan Nikel di Indonesia

Keberanian ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak lagi dapat dianggap enteng dan mampu berdiri dengan prinsip dan keputusan yang kuat.

Masa pemerintahan Presiden Jokowi yang tinggal dua-tiga bulan lagi memberikan nuansa sentimentil bagi Luhut.

“Selamat jalan, Pak. Bapak akan menjadi kenangan,” ucap Luhut melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Rabu (7/8/2024).

Larangan ekspor nikel dianggap sebagai salah satu warisan yang akan terus dikenang dan menjadi kebanggaan bagi Indonesia.

Sebagai penghormatan terhadap kebijakan yang telah dibangun selama sepuluh tahun terakhir, Luhut mengimbau para menteri untuk terus mengawal dan menjaga kredibilitas yang telah dirintis oleh Presiden Jokowi.

Menurutnya, setiap kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan harus dipegang teguh agar Indonesia terus menjadi negara dengan karakter yang kuat dan dihormati di kancah internasional.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk
Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk
Mario Jardel Pastikan Semangat Bertanding Persita Tetap Menyala Usai Terhindar dari Degradasi
Mario Jardel Pastikan Semangat Bertanding Persita Tetap Menyala Usai Terhindar dari Degradasi
9820f4eaf6d19bcc81635a2f7e4ae859_1
Pesan Rahasia Hamilton Jadi Simbol Estafet Generasi di Mercedes?
Persib Kehilangan Banyak Pemain Bertahan, Bojan Hodak Singgung Dua Nama Bek Veteran
Persib Kehilangan Banyak Pemain Bertahan, Bojan Hodak Singgung Dua Nama Bek Veteran
Zheng Qinwen
Akhiri Rekor Enam Kekalahan Beruntun, Zheng Qinwen Singkirkan Sabalenka di Roma
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”
Headline
luca-marini-repsol-honda-team
Luca Marini Akui Kesalahan Strategi di MotoGP Prancis
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.