Warganet Senang PKL Puncak Ditertibkan, Kisah Prank Harga Berakhir Sudah!

Penulis: Vini

Wisata Puncak
Wisata Puncak. (instagram/@puncaktraveller)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Bogor lakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan wisata puncak.

Sebagai upaya penataan kawasan puncak, agar masyarakat lebih nyaman saat berwisata di kawasan tersebut.

Banyak vidio serta foto beredar di sosial media yang memperlihatkan kondisi terkini kawasan puncak yang telah dilakukan penertiban. Salah satu akun instagram yang bagikan momen tersebut ialah @puncaktraveller.

“Sekarang udah gabisa makan indomie plus teh manis anget di pinggir puncak, ” tulis @puncaktraveller dalam caption postingan vidio instagram, dikutip Minggu (30/6/2024).

Dalam vidio tersebut terlihat puing-puing PKL yang hancur dan belum dibersihkan. Namun, terlihat panorama pegunungan yang indah, dan terlihat lebih jelas.

Terdapat juga beragam komentar yang menanggapi unggahan vidio dengan durasi 60 detik itu.

“Selamat tinggal indomie dan teh manis mahal.. parkiran yg ngegetok.. Alhamdulillah pemandangan bagusnya keliatan dan asrii.. jangan ada lagi lapak ilegal.. terima kasih pemda lanjut ke vila2 ilegal ya.. tanami pohon lagi,” tulis akun @leony.alazqila dalam kolom komentar.

“Minus nya kalo jalan malem g ada warung pinggir jalan agak iseng sih,” tulis akun @nurma_umam.

Sebelumnya, pada Senin (24/6/2024) Pemkab Bogor telah lakukan penertiban PKL yang berada di sisi jalan kawasan puncak.

Kawasan wisata puncak sangat strategis, sehingga banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang tertarik berkunjung ke daerah ini.

Oleh karena itu, Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, pihaknya mempunyai perhatian lebih dalam penataan kawasan tersebut.

“Ini kawasan yang sangat strategis dan terkenal dari sisi pariwisata menjadi tujuan wisata baik lokal, nasional maupun internasional. Nanti kita lakukan penataan secara bertahap,” kata Asmawa, Minggu (30/6/2024).

BACA JUGA: Wisata Puncak Guha yang Menawarkan Panorama Laut Selatan Garut

Asmawa juga tegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk tegakan aturan demi kepentingan bersama, termasuk kawasan puncak.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
anak siksa ibu
Anak Pelaku Siksa Ibu Ditangkap, Kronologi Bermula 'Suruh Pinjam Motor ke Tetangga'
Pekerja tambang unjuk rasa
Nganggur Setelah Tambang di Cirebon Ditutup, Ratusan Pekerja Unjuk Rasa
Sesar Lembang
Sesar Lembang Kian Aktif, BMKG Tambah Sensor Gempa di Jabar
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Sebut Boleh Beda Warna Namun Tetap Satu Irama
iran as
Fasilitas Nuklir Iran Dibombardir AS, Petinggi Muhammadiyah: Kita Tidak Bisa Menerima!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Tumbangkan Petenis Kualifikasi, Marketa Vondrousova Kirim Sinyal Bahaya Jelang Wimbledon

5

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru
Headline
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.