Warga Kota Bandung Jangan Lengah Waspada 3 Penyakit di Musim Kemarau

Dinkes Kota Bandung mengingatkan kepada masyarakat waspada penyakit di musim kemarau. (Foto: Rizky Iman/Teropongmedia.id)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengimbau kepada semua masyarakat supaya waspada terhadap serangan penyakit yang sering terjadi di musim kemarau.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani, kalau musim kemarau 2023 bisa jadi lebih panajng, dan akan memberikan dampak terhadap kesehatan seseorang.

BACA JUGA: Satpol PP Kota Bandung Pusing Banyak Reklame Kampanye Tak Sesuai Aturan

“Dampak El Nino akan membuat musim kemarau lebih panjang dari biasanya. Praktis masyarakat harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menjaga asupan cairan,”kata Ira, Senin (21/8/2023).

Menurutnya, ada tiga penyakit yang biasanya menyerang manusia di saat musim kemarau. Ketiganya adalah diare, demam berdarah dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan angka tertinggi dari ketiga penyakit tersebut. Karena memang, ketiga penyakit di musim kemarau itu masih mengalami naik turun.

“ISPA, diare dan DBD biasanya muncul di musim kemarau. Kita belum dapat memastikan angka tertinggi dari ketiganya karena memang naik turun. Artinya belum ada kenaikan dan penurunan yang signifikan. Tetapi kasus ketiga penyakit ini sudah ada,” ucapnya.

BACA JUGA: Musim Kemarau di Aceh Besar Akibatkan Kebakaran 2 Hektare Lahan

Oleh karna itu, pihaknya pun terus mensosialisasikan tentang antisipasi hal tersebut. Mulai dari pencegahan diare, DBD dan ISPA. Kini, tinggal masyarakat yang harus menerapkannya.

Ira menambahkan, soal pencegahan DBD. Masyarakat harus peduli terhadap lingkungan disekitarnya. Seperti tidak membiarkan adanya genangan air untuk berkembangnya nyamuk.

“Terpenting adalah soal penerapan PHBS. Dengan PHBS, masyarakat setidaknya bisa meminimalisir serangan-serangan penyakit di musim kemarau. Lalu soal ISPA, memang kita tidak bisa mengendalikan, tetapi minimal masyarakat menggunakan masker,”pungkasnya.

(Rizky Iman/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Link streaming selain yalla shoot
Selain Yalla Shoot, Ini Link Streaming Austria Vs Turki Babak 16 Besar Euro 2024
Marshel Jambore Stand Up Comedy
Marshel Widianto Gagal Lucu di Jambore Stand Up Yogyakarta
cara memanggang jagung rebus
3 Cara Memanggang Jagung Rebus, Anti Gagal!
Pemprov Jabar Intensifkan Kinerja Cisert
Buntut Hacker PDNS Kominfo, Pemprov Jabar Intensifkan Kinerja Cisert
Alberto Rodriguez
Alberto Rodriguez dan Ciro Alves Diisukan Pergi dari Persib, Umuh Muchtar Beri Jawaban
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Eskalator di Mal PVJ Bandung
Remaja Terjepit Eskalator di Mal PVJ Bandung, Alami Patah Tulang
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024, Skor 1-0
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia