Warga Citeurep Dayeuhkolot Lega, Pembangunan Pintu Air Atasi Banjir Kiriman Sungai Citarum

Penulis: Aak

Banjir Dayeuhkolot - Dok Citarum Harum
Banjir kerap melanda Kecamatan Dayeuhkolot setiap musim hujan (Dok Citarum Harum)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

Warga Citeurep Dayeuhkolot Sedikity Lega, Pembangunan Pintu Air Mampu Atasi Banjir Kiriman

Banjir Kiriman di Dayeuhkolot Berangsur Teratasi Berkat Pembangunan Pintu Air

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Warga Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai merasakan dampak positif dari pembangunan Pintu Penahan Air di sekitar Jembatan Pasigaran sebagai solusi banjir.

Pembangunan pintu air ini menjadi solusi atas masalah banjir kiriman yang kerap melanda kawasan tersebut, terutama saat musim hujan.

Selama ini, banjir di wilayah RW 17, RW 09 Pasigaran, hingga RW 13 Kampung Sukabirus disebabkan oleh sampah kiriman dari aliran air Kota Bandung dan sekitarnya.

Plastik, kayu, hingga limbah rumah tangga sering terbawa arus dan menyumbat saluran, memicu luapan air ke pemukiman warga.

“Sebelum ada pintu penahan, setiap hujan deras, sampah dari hulu membanjiri permukiman kami. Sekarang alhamdulillah sudah tertahan,” kata Nana (55), warga RW 17.

Pembangunan pintu air berbahan besi ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung yang diimplementasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).

Proses pengerjaan dipercepat berkat dukungan Tri Rahmanto, tokoh masyarakat Lamajang Peuntas, yang turun langsung memantau lapangan. Warga menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pemkab Bandung.

“Kami bersyukur ada pemimpin yang mendengar keluhan masyarakat dan bertindak nyata,” ujar Mimin, salah seorang warga.

Selain pembangunan pintu air, upaya normalisasi saluran TPT yang bermuara ke Sungai Cigede juga dilakukan.

Komarudin (58), warga RW 13 Kampung Sukabirus, mengakui bahwa aliran air kini lebih lancar setelah pembersihan dan perbaikan saluran.

“Saluran yang sebelumnya mampet dan dangkal sudah dinormalisasi. Banjir berkurang drastis,” katanya.

Tri Rahmanto, yang juga aktif sebagai pembina remaja masjid (PRIMA), rutin berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Polsek Dayeuhkolot untuk memantau titik rawan banjir dan menggalang gotong royong warga.

“Pak Tri sangat responsif. Beliau langsung turun ke lokasi dan memastikan informasi sampai ke pihak berwenang,” ujar Nana, tokoh RW setempat.

BACA JUGA

Update Banjir dan Longsor Bogor: 24 Jiwa Mengungsi, 3 Meninggal

Kali Ciliwung Meluap, Warga Kebon Pala Terendam Banjir dan Dievakuasi ke SD

Meski kondisi membaik, warga berharap penanganan sampah di hulu semakin serius.

“Kalau sampah dari wilayah atas tidak dikendalikan, kami di hilir tetap rentan terdampak,” pungkas Komarudin.

Keberhasilan penanganan banjir di Dayeuhkolot menjadi contoh kolaborasi efektif antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga dalam mengatasi masalah lingkungan.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
xiaomi mobil listrik
Mobil Listrik Xiaomi Belum Dijual Luas, Mungkinkah Masuk Indonesia 2027?
ferrari amalfi
Ferrari Amalfi Resmi Debut, Super Car Termurah Pabrikan Kuda Jingkrak!
UNIBI
UNIBI Gelar Kunjungan dan Kuliah Umum Internasional: From Hand to AI: Exploring the Evolution of Media Communication - From Tacit Knowledge to Explicit Knowledge
Amanda Manopo
Amanda Manopo Alami Pelecehan Saat Dikerubungi Fans
My Chemical Romance
My Chemical Romance Bakal Guncang Jakarta Mei 2026, Tiket Siap Diburu!
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

PSG Tantang Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

3

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.