BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah warga RW 08, Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung, melakukan blokade di flyover Ciroyom. Saat ini flyover tersebut ditutup menggunakan barriel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Selasa (21/5/2024).
Flyover Ciroyom merupakan proyek strategis nasional dari Kemen PUPR, Kemenhub, dan Ditjen KAI. Meski belum diresmikan, flyover ini bisa diakses dan mulai digunakan masyarakat.
Namun tak lama setelah bisa diakses, warga menutup jalan flyover Ciroyom. Sebab, warga menilai floyover tersebut rawan kecelakaan karena sudah empat kali terjadi kecelakaan.
Warga setempat mengaku tak ada yang tahu kapan flyover tersebut mulai dibuka hingga bisa diakses. Meski begitu, Ketua RW 08 Susilo mengatakan, flyover tersebut belum diresmikan.
“Flyover ini belum diresmikan. Kelihatannya seperti belum jadi, namun sudah dibuka dan tidak ada penutupnya atau apa. Jadi akhirnya dipakai kendaraan lalu-lalang. Kemudian ini kan inisiasi dari Dirjen KAI dan dilanjutkan pengembang, tapi akhirnya ditinggalkan begitu saja. Banyak kecelakaan di sini,” kata Susilo, Selasa (21/5/2024).
Susilo mengaku penutupan jalan ini merupakan inisiatif dari warga. Susilo pun berharap langkahnya bersama warga dapat diperhatikan pemerintah setempat.
“Kecelakaan itu terjadi bukan hanya malam, tapi juga pagi, siang, dan sore. Sebelum kecelakaan angkot di hari Jumat, sudah kejadian tiga kali kecelakaan salah satu yang parah itu menimpa pedagang pasar, sampai sekarang masih koma. Kecelakaan dia pakai motor dan patah tulang,” pungkasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Bambang menjelaskan meski pihaknya hanya sebagai penerima manfaat, tapi pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub dan jajaran kepolisian terkait pengamanan dan kepastian kondisi laik jalan.
BACA JUGA: KPJ Geruduk Gedung DPRD Kota Bandung, Suarakan Beberapa Tuntutan
“Jadi memang saya dapat kabar seperti itu. Ada kejadian, insiden seperti itu. Kami dari pihak pemerintah kota, katakanlah sebagai user juga berkoordinasi dengan jajaran kepolisian. Kemudian kami juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan ya, karena itu dibangunnya oleh Kemenhub. Jadi seperti apa langkah-langkah berikutnya? Yang kita inginkan adanya infrastruktur baru yang membantu kita untuk mengurai kemacetan, kan begitu ya,” kata Bambang Tirtoyuliono
Bambang mengatakan, jalan tersebut memang belum diresmikan. Pihaknya pun saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kemenhub.
“Secara formal untuk diresmikan belum. Saya juga belum dapat kabar itu. Tapi kami berharap supaya jalan ini betul-betul terhindar dari potensi adanya insiden. Kira-kira ke depannya seperti itu,” ucapnya
(Rizky Iman/Dist)