Wakil Wali Kota Bandung Minta DSDABM Buatkan DED untuk Atasi Banjir

Penulis: Rizky

Wakil Wali Kota Bandung Minta DSDABM Buatkan DED untuk Atasi Banjir
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin (tengah) (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Digempur hujan seminggu terakhir hingga menyebabkan banjir di wilayah Batununggal dan Lengkong. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin minta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung lakukan Detail Engineering Design (DED) untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Menurutnya, hal tersebut untuk mengetahui apakah persoalan banjir murni karena kualitas drainase yang buruk di Kota Kembang, atau kiriman dari wilayah yang mengelilingi Kota Bandung.

“Saya minta ke dinas PU untuk melakukan DED dulu terkait banjir ini. Apakah emang berasal dari kita, apakah limpahan air dari Kabupaten lain,” kata Erwin, Kamis (27/2/2025).

Nantinya, Pemkot Bandung akan melakukan kordinasi dengan beberapa wilayah yang mengelilingi Kota Bandung untuk pembahasan terkait penyelesaian permasalahan banjir.

“Makanya kita koordinasi dengan Kabupaten Bandung, dengan Cimahi, Bandung Barat, Sumedang itu kita koordinasi bagaimana mengatasi hal ini gitu,” ucapnya

Berdasarkan pantauan yang dilakukan pihaknya, Erwin menemukan penyempitan drainase maupun pendangkalan akibat pendirian bangunan di sekitar sungai.

Oleh karena itu, pihaknya memerintahkan para pemangku kebijakan untuk melakukan pengecekan di wilayah tersebut. Sebab, secara fasum fasos, daerah pinggiran sungai tak boleh berdiri bangunan rumah.

“Saya cek kesana ternyata sungai solokan besarnya itu dibangun rumah-rumah, makanya tadi meminta kepada Damkar, meminta kepada Kadis PU untuk coba mengecek, dan juga meminta kepada Satpol pp untuk coba mengecek,” ujarnya.

BACA JUGA:

 DSDABM Kota Bandung Akui Selesaikan Banjir Gedebage Masih Butuhkan Beberapa Kolam Retensi

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

 

“Fasum fasos yang dibangun oleh masyarakat di pinggir sungai itu kan tidak boleh. Karena dampaknya limpahan air itu mental ke atas, kebuangnya ke pinggir, airnya ke masyarakat” sambungnya

Pihaknya pun akan memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar, untuk penegakan aturan terkait pelarangan pendirian bangunan di wilayah pinggiran sungai.

“Aturan harus ditegakkan ya, tetap tapi kita kedepankan pendekatan persuasif. Seperti contoh Bagaimana kita ini melakukan pendekatan Citarum Harum,” pungkasnya

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
longsor tambang cirebon
Operasi Pencarian Korban Longsor Tambang Cirebon Resmi Diberhentikan!
Salat Idul Adha
Simulasi Haji! Momen Kocak Bapak-Bapak Usai Salat Idul Adha Bikin Netizen Ngakak
Fadli Zon Sebut Sejumlah Cagar Budaya Terdampak Aktivitas Tambang, Kok Bisa?
Fadli Zon Sebut Sejumlah Cagar Budaya Terdampak Aktivitas Tambang, Kok Bisa?
Idul Adha
Sapi Kabur! Momen Tahunan Idul Adha Ini Selalu Bikin Netizen Ngakak
Penyeludupan 444 Minuman Keras Ilegal Berhasil Digagalkan
Penyeludupan 444 Minuman Keras Ilegal Berhasil Digagalkan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

4

JNE Creative Workshop Bertajuk Inspirasi Tanpa Batas Digelar di Bandung

5

Denny Sumargo Soroti Eksploitasi Tanah di Raja Ampat, Tandai Akun Prabowo
Headline
artbound
Artbound, Metode Pendidikan Karakter Berbasis Seni dan Budaya
Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
Harganya Hampir Rp 200 Juta? Pemain Timnas Dapat Hadiah Jam Rolex dari Prabowo
aktivitas gempa gunung tangkuban parahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Parahu Menurun, Masyarakat Tetap Waspada!
Gunung Dukono Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Teramati 1,200 Meter
Gunung Dukono Erupsi Pagi ini, Kolom Abu Teramati 1,200 Meter

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.