BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Banyak jenis kontrasepsi yang bisa digunakan untuk mencegah kehamilan. Salah satunya kontrasepsi yang bisa digunakan, khususnya pada pria, adalah vasektomi.
Prosedur ini dapat menghentikan keluarnya aliran sperma agar tidak terjadinya pembuahan. Namun, metode ini memiliki beberapa keuntungan dan kekurangan saat diterapkan. Perlu pertimbangan yang matang sebelum melakukan hal ini.
Keuntungan dan Kerugian
Vasektomi adalah prosedur bedah kecil untuk memotong dan menutup tabung yang membawa sperma, dari testis ke uretra. Saat pria mengalami ejakulasi, air maninya tidak lagi mengandung sperma sehingga sel telur tidak bisa dibuahi. Hal ini dianggap sebagai bentuk kontrasepsi yang permanen.
Tapi, apakah vasektomi adalah tindakan yang tepat?
Tindakan ini adalah pilihan kontrasepsi yang bagus untuk pria yang sudah memiliki anak, lalu tidak ingin menambah lagi. Metode ini memberikan pasangan pilihan terkait kontrasepsi jangka panjang.
Vasektomi biasanya tidak boleh untuk pria di bawah usia 30 tahun dan belum memiliki anak. Jadi, keputusan harus benar-benar bulat jika tidak ingin memiliki anak di kemudian hari.
Keuntungan Vasektomi
1. Efektif
Ini merupakan alat kontrasepsi yang paling efektif, sebab mencegah kehamilan lebih dari 99%. Vasektomi adalah tindakan yang permanen, sehingga keputusan seseorang untuk mendapatkan tindakan ini benar-benar harus dipikirkan secara matang.
2. Nyaman
Tindakan ini benar-benar dapat mencegah kehamilan. Kamu dan pasangan bisa langsung berhubungan seksual tanpa mempersiapkan suatu apa pun agar kehamilan tidak terjadi.
3. Kehidupan Seks Lebih Baik
Kontrasepsi ini tidak menimbulkan perbedaan saat berhubungan badan, sehingga perasaan puasnya tidak berbeda. Tindakan ini juga tidak memengaruhi hormon atau dorongan seks. Maka dari itu, hubungan suami-istri ini bisa dilakukan tanpa perlu khawatir kehamilan terjadi.
Kekurangan
1. Sifatnya Permanen
Vasektomi adalah kontrasepsi yang bersifat permanen. Sangat sulit untuk dikembalikan, bahkan jika bisa, masalah kesuburan bisa saja terjadi. Operasi pengembaliannya sangat rumit dan mahal, serta tidak selalu berhasil.
Maka dari itu, keputusan yang matang perlu dibuat sebelum benar-benar yakin melakukan tindakan ini. Kehamilan bisa jadi tidak terjadi lagi setelah vasektomi dilakukan.
2. Punya Beberapa Risiko
Pada dasarnya, tindakan ini aman untuk dilakukan. Namun, ada beberapa risiko yang bisa terjadi, salah satunya infeksi. Meski kemungkinannya kecil dan mudah untuk diobati dengan antibiotik. Selain itu, pasca tindakan operasi juga bisa menimbulkan rasa sakit, pendarahan, memar, hingga bengkak.
3. Tidak Mencegah PMS
Kontrasepsi ini tidak dapat mencegah penyebaran infeksi menular seksual. Air mani masih memungkinkan untuk membawa infeksi ini, meski tidak mengandung sperma. Cara terbaiknya adalah melakukan tes secara teratur dan menggunakan kondom.
BACA JUGA:
Jadi, itu merupakan keuntungan dan kekurangan dari kontrasepsi vasektomi. Sebelum memutuskan untuk mendapatk tindakan ini, sebaiknya pikirkan dengan serius.
(Kaje)