JAKARTA,TM.ID: Sebuah video viral di media sosial yang menerangkan kalau markas United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) TNI yang berada di Lebanon terkena tembakan mortir dari militer Israel.
Narasi yang diunggah di media sosial itu langsung ditanggapi oleh Kapuspen TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono. Dirinya memberikan bantah atas narasi yang disampaikan di akun media sosial itu.
Julius menyebutkan, kalau kilatan cahaya yang ada dalam video itu adalah tembakan flare untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya infiltrasi.
Dia juga mengungkapkan kalau flare memang sering ditembakkan di sekitar markas UNIFIL.
“Tiap malam di perbatasan sering ditembakkan ke atas. Setelah cahaya flare habis, kemudian jatuh dan tidak ada daya ledakan,” ucap Julius dalam keterangannya dikutip, Jumat (27/10/2023).
BACA JUGA: 8 Produk Israel Ini Diboikot Dunia, Demi Kemanusiaan!
Dia juga menerangkan kalau prajurit TNI yang ada di markas itu semuanya dalam kondisi aman. Dipastikan ledakan yang terjadi dalam video viral berasal dari tembakan flare, bukanlah rudal Israel.
“Pasukan kita dalam keadaan aman. Memang terjadi ledakan sekitar satu kilometerdari pos. Kemudian yang ada di berita media sosial, beberapa hari ini hanya roket flare,” ungkap Julius.
Menurutnya, roket flare itu memberikan penerangan di malam hari dari pihak lawan, untuk mengukur jarak atau pun aktivitas di area tersebut.
“Jadi bukan roket yang menyebabkan ledakan di area kita,” tegasnya.