BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Vivo tampaknya ingin membuktikan bahwa ponsel tipis tak selalu berarti kapasitas baterai kecil. Lewat Vivo V60 yang akan meluncur global pada 12 Agustus 2025, perusahaan asal Tiongkok ini menggabungkan desain ramping, daya jumbo, dan fitur premium dalam satu paket.
Meski bobot dan ketebalan belum diungkap, Vivo berani menanamkan baterai 6.500 mAh di balik bodi yang mereka sebut “menakjubkan dan ramping”. Chipset Snapdragon 7 Gen 4 di dalamnya menjanjikan peningkatan performa signifikan, CPU lebih cepat 27% dan GPU 30% dibanding V50.
Tak hanya soal tenaga, V60 juga memperkuat sisi kecerdasan buatan. Fitur AI Captions mampu menerjemahkan, merangkum, dan menyalin percakapan suara, bahkan saat panggilan berlangsung. Integrasi Google Gemini pun memberi nilai tambah, sementara dukungan pembaruan sistem dijamin hingga lima tahun.
Di sektor fotografi, kombinasi kamera utama 50 MP Sony IMX766 OIS, telephoto 50 MP Sony IMX882 OIS, serta ultrawide misterius, dirancang untuk memuaskan pecinta foto.
Baca Juga:
Semua kamera ini dilengkapi teknologi Zeiss, termasuk mode portrait multi-fokus dan efek kreatif seperti AI Magic Move hingga Wedding vLog.
Kesan premium semakin kuat berkat pilihan warna Auspicious Gold, Moonlit Blue, dan Mist Gray, ditambah sertifikasi IP68/69 yang membuatnya tahan debu, semprotan air bertekanan tinggi, bahkan perendaman.
Yang menarik, Vivo V60 sudah dipastikan masuk Indonesia. Dengan kode V2511, ponsel ini lolos sertifikasi TKDN (35,80%) dan Postel, siap meluncur resmi di tanah air.
Jika mengikuti pola sebelumnya, kemungkinan besar konsumen Indonesia bisa mendapatkannya sekitar September 2025.
Vivo V60 bukan sekadar penerus V50, ini adalah pernyataan bahwa “tipis bukan berarti lemah” di dunia smartphone.
(Budis)