BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan kemunculan video yang diduga memperlihatkan dr Oky Pratama tengah bermesraan dengan seorang pria. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @viva_voltcyber_v2 dan langsung menjadi sorotan publik.
Dalam video yang beredar, terlihat suasana sebuah kamar hotel dengan nuansa abu-abu. Di atas kasur terdapat dekorasi balon berwarna biru serta tulisan “Welcome Home” yang tampak disusun dengan rapi. Kemudian, dr Oky Pratama memasuki ruangan dan menghampiri dekorasi tersebut.
“Welcome home, sayang,” kata pria yang merekam video.
“Iyo, makasih sayangku,” dengan senyuman ke arah kamera, dr Oky pun membalas.
Tak lama setelah duduk di atas kasur, dr Oky kembali menyampaikan rasa terima kasih atas kejutan tersebut.
“I love you,” ucap dr Oky.
“I love you too,” jawab pria di balik kamera.
Spekulasi Publik, Benarkah Robby Purba?
Hingga saat ini, belum diketahui siapa pria yang berada dalam video tersebut. Namun, banyak netizen berspekulasi bahwa suara pria yang terdengar dalam rekaman mirip dengan suara presenter ternama, Robby Purba.
Berbagai komentar netizen pun bermunculan:
“Dari suara aja udah ketahuan” tulis akun @oyo***
“Dari suara terpantau 80% suaranya Robby Purba,” tulis akun @rom***
“Udah gak kaget, udah keliatan,” kata @wij***
Meskipun spekulasi terus bergulir, hingga saat ini dr Oky Pratama belum memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang beredar di media sosial.
BACA JUGA:
Update Kasus Nikita Mirzani: Ada Percakapan WA Diduga Libatkan Dokter Oky Pratama
Sikap Dokter Oky Pratama Usai Nikita Mirzani Ditahan, Publik Kecewa?
Menunggu Klarifikasi Resmi
Di tengah ramainya perbincangan, publik masih menunggu pernyataan resmi dari dr Oky maupun pihak terkait.
Apakah benar pria dalam video tersebut adalah sosok yang disebut-sebut netizen? Ataukah ini hanya spekulasi tanpa dasar yang kuat?
Kasus ini menambah daftar panjang isu viral di media sosial yang berkembang tanpa klarifikasi langsung dari pihak bersangkutan. Publik pun diimbau untuk tidak mudah percaya sebelum adanya pernyataan resmi atau bukti yang lebih kuat.
(Hafidah Rismayanti/Aak)