BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Viral pernyataan diaspora Indonesia, Salsa Erwina Hutagulung, yang sebelumnya menantang anggota DPR RI Ahmad Sahroni, kini merembet ke politisi PDIP, Deddy Sitorus.
Sebelumnya, Salsa sempat menyinggung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) agar segera memecat kader partainya yang dianggap menyakiti hati rakyat.
Hal ini menyusul kesuksesan Salsa mendesak Partai NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni usai pernyataannya yang menyebut masyarakat sebagai “orang tolol sedunia” saat membahas kritik terhadap DPR.
Sahroni Dinonaktifkan, Rumah Digeruduk Massa
Kemarahan publik terhadap Ahmad Sahroni memuncak pada Sabtu (30/8/2025) ketika rumahnya di Tanjung Priok dijarah massa. Sehari kemudian, Partai NasDem resmi menonaktifkan Sahroni dari keanggotaan DPR RI. Sejak itu, Ahmad Sahroni belum muncul di hadapan publik dan menjadi sorotan media nasional.
Namun, Salsa tidak berhenti sampai di situ. Ia menantang PDIP agar bersikap serupa terhadap Deddy Sitorus yang sempat memicu kontroversi karena menyebut tunjangan rumah DPR sebesar Rp 50 juta per bulan adalah hal wajar dan mengkritik perbandingan gaji DPR dengan rakyat biasa.
Dalam unggahan di Instagram, Salsa menilai ucapan Deddy yang menyebut rakyat sebagai “rakyat jelata” sangat melukai hati masyarakat. Ia pun mendesak PDIP mengambil langkah tegas.
“PDI Perjuangan, hari ini kita sudah melihat beberapa anggota yang pernah berlaku arogan dan menyakiti masyarakat sudah dinonaktifkan oleh partai masing-masing. Tapi sampai saat ini kita masih menunggu bagaimana dengan jawaban kalian terhadap anggota-anggota kalian yang pernah menghina rakyat” tulis Salsa, dikutip Senin (1/9/2025).
Salsa Erwina berharap PDIP memberikan sanksi tegas hingga pemecatan, bukan sekadar penonaktifan yang dianggapnya normatif dan tidak jelas.
“Kapan kalian akan segera mengambil tindakan tegas? Pecat sebagai anggota parlemen, pecat sebagai anggota parpol, diharamkan masuk lagi ke partai politik. Yang tegas, yang jelas, yang transparan, yang tidak normatif,” pungkasnya.
Baca Juga:
Salsa Erwina Kiritik Tajam NasDem Hanya Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Setelah Viral, Salsa Erwina Tantang Lagi Ahmad Sahroni soal Tunjangan & Sebutan “Tolol”
Klarifikasi Deddy Sitorus
Menanggapi kontroversi tersebut, Deddy Sitorus menjelaskan bahwa video pernyataannya telah dipotong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga terkesan ia merendahkan rakyat.
“Video pernyataan saya seolah-olah jangan samakan DPR dengan rakyat jelata itu sengaja dipotong. Host saat itu membandingkan gaji DPR dengan pekerja UMR. Itu perbandingan yang tidak setara. Seperti membandingkan gaji jenderal dengan prajurit. Itu sesat logika,” ujar Deddy di akun Instagram resminya.
Deddy juga menegaskan bahwa maksudnya adalah agar perbandingan dilakukan dengan pejabat setingkat. Seperti menteri atau kepala lembaga negara, bukan dengan rakyat pekerja biasa.
(Hafidah Rismayanti/Budis)