Viral Stok Sepeda Listrik Numpuk, Netizen: Harganya Nggak Ngotak!

Penulis: Saepul

sepeda listrik numpuk
(Ilustrasi.United)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Belum lama ini beredar foto-foto penampakan sepeda listrik yang berjejer di sebuah diler, viral di media sosial. Stok sepeda listrik pada diler tersebut, disebut numpuk alias tidak terjual.

Dalam unggahan Instagram @awreceh.id, beberapa netizen mengungkapkan alasan utama mengapa kendaraan listrik tersebut tidak laris terjual di pasaran.

Salah satunya adalah akun X, @katsu_0l0 beropini, bahwa sepeda listrik memiliki waktu pengisian daya yang lama dan biaya perawatan yang cukup mahal. Akun tersebut juga menyoroti harga baterai yang tidak terjangkau oleh banyak orang.

“Kenapa enggak worth to buy, karena pertama ngecharge lama, enggak efficient kendaraan bbm fosil. Maintenance mahal, kebayang ganti baterai pas lagi butuh uang. uang mepet,” tulis akun tersebut.

Selain itu, ia juga mengutarakan pandangannya tidak larisnya kendaraan listrik, salah satu penyebabnya terkait infrastruktur pengisian daya yang belum merata dan terbatasnya jarak tempuh motor listrik.

Menurutnya, hal ini menjadi kendala bagi pengguna yang memiliki mobilitas tinggi.

“Alasan lainnya, infrastruktur belum merata. Jarak tempuh terbatas, kebayang ngantor sekali jalan 30 KM kalau PP 60 KM, ga cukup baterainya,” tambahnya.

Tidak hanya itu, netizen lainnya, yaitu pemilik akun X @momonmotov59313, juga memberikan tanggapan terkait fenomena kendaraan listrik yang numpuk di pasaran.

BACA JUGA: Motor Listrik Adora Kok Bisa Sama dengan Produk China?

“Desainnya enggak banget, enggak bisa atau jarang yang bisa tune up biar ngacir kayak motor bensin, sparepart atau aksesorisnya pun kayak terbilang gak jelas ada apa enggaknya, dan harganya juga enggak ngotak,” ujarnya.

Berbagai pandangan dari netizen mengindikasikan bahwa meskipun ada subsidi dari pemerintah untuk motor listrik, sejumlah kendala teknis dan ekonomis masih membuat kendaraan kurang diminati.

Kendala seperti waktu pengisian baterai yang lama, biaya perawatan, keterbatasan infrastruktur, dan masalah desain serta aksesori menjadi faktor penting yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
andrea-kimi-antonelli-test-mercedes-amg-f1-sl-2024-1067608
Kimi Antonelli Gagal Finish, Ungkap Hal Mengejutkan untuk F1 2025
jelena-ostapenko
Jelena Ostapenko dan Misi Comeback di Roland Garros: Jangan Remehkan Saya
Alwi-Farhan_tunggal-putra-indonesia-4219010841
Alwi Farhan Bertekad Raih Gelar World Tour di Tahun 2025
Games of Society
FFI Gandeng Games of Society, Perkuat Fondasi Futsal Nasional
Beckham Putra
Beckham Putra Dinilai Layak Masuk Timnas Indonesia, Ini Kata Pengamat
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Cost Leadership

3

Bobotoh Siap-Siap! Berikut Rute Perayaan Gelar Juara Persib

4

Suar Mahasiswa Jembatani Kolaborasi Teropong Media dan Unpas

5

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO
Headline
jokowi ijazah
Jokowi Penuhi Undangan Bareskrim, Klarifikasi Isu Ijazah Palsu
Manchester City
Link Live Streaming Manchester City vs Bournemouth Selain Yalla Shoot
Liverpool
Brighton Taklukkan Liverpool 3-2 di Stadion Amex
alex-rins-yamaha-factory-racin
Alex Rins: Pengurangan Kapasitas Mesin Bukan Solusi Instan untuk Keselamatan MotoGP

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.