BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan dua guru SMAN 1 Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah, bergandengan tangan saat menghadapi demonstrasi siswa pada Rabu (5/2/2025).
Aksi viral guru ini menuai beragam komentar, sebagian menilai tindakan tersebut kurang pantas dalam konteks tersebut.
Demo tersebut dilakukan oleh sekitar 140 siswa yang menuntut klarifikasi terkait keterlambatan penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang berdampak pada keikutsertaan mereka dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
BACA JUGA : Terancam Gagal SNBP, 137 Siswa SMKN 1 Depok Demo
Klarifikasi Kepala Sekolah
Kepala SMAN 1 Bukateja, Purwito, memberikan klarifikasi bahwa tindakan bergandengan tangan tersebut bukanlah sebuah skandal, melainkan bentuk dukungan moral dari dua guru senior (Pak Dodo dan Ibu Sulis) kepada guru Bimbingan Konseling (BK) berinisial LT.
LT, yang masih baru dua bulan bertugas dan berstatus guru bantu, merasa panik dan ketakutan menghadapi ratusan siswa yang marah.
Purwito menjelaskan bahwa LT terlibat dalam kepanitian SNPMB di sekolah, sehingga kehadirannya saat demonstrasi sangat penting.
Ia menggambarkan LT gemetar dan berkeringat dingin karena tekanan situasi. Oleh karena itu, kedua guru senior tersebut memberikan dukungan dan perlindungan agar LT merasa lebih aman.
(Hafidah Rismayanti/Budis)