PADANG,TM.ID : Pemeran utama dalam film biografi Buya Hamka Vino G Bastian mengungkapkan bahwa memerankan tokoh nasional Buya Hamka memberikan beban yang berbeda.
Dalam sebuah talk show di Padang, Vino mengatakan bahwa dia tidak memiliki ilmu agama yang dalam, sedangkan Buya Hamka adalah penulis Tafsir Al Azhar yang sangat diakui dunia.
“Saya sudah banyak memerankan tokoh film, tapi untuk Buya Hamka memang ada beban. Apalagi saya tidak punya ilmu agama yang dalam sedangkan beliau adalah penulis Tafsir Al Azhar,” katanya saat menggelar talk show di Padang, Jumat (24/3/2023).
Vino memulai mempelajari karakter Buya Hamka melalui bukunya yang berjudul Akhlaqul Karimah, dan mendekati orang-orang yang pernah mengenal beliau. Dia juga terkejut mengetahui bahwa orang tuanya mengenal sosok Buya Hamka.
“Yang mengejutkan bagi saya, ternyata orang tua saya juga mengenal langsung sosok Buya Hamka,” katanya.
Vino berharap film tersebut tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga sebagai tuntunan bagi generasi muda di Ranah Minang dan Indonesia secara umum. Kebesaran Buya Hamka telah membuatnya menjadi milik semua orang, bukan hanya orang Minang.
Sebelumnya, Falcon Pictures dan Starvision telah merilis trailer volume satu sampai tiga yang menggambarkan cuplikan kisah hidup Buya Hamka sebagai pahlawan nasional, ulama, sastrawan, dan politikus. Buya Hamka tidak hanya diakui oleh Muslimin di Indonesia, tetapi juga oleh ulama-ulama di dunia.
Trailer volume satu menggambarkan periode di mana Buya Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut.
Dia juga mulai menulis sastra koran dan cerita roman yang disukai para pembaca.
BACA JUGA: Film “Buya Hamka” Inspirasi Alfie Alfandy Dalam Berdakwah
Sementara trailer volume tiga menggambarkan minat besar Buya Hamka terhadap tradisi dan sastra sejak kecil, hingga akhirnya memutuskan untuk pergi belajar ke Mekkah dan naik haji dengan usahanya sendiri.
Di sana, dia belajar berorganisasi, menemukan sistem manasik haji, dan mendapatkan misi terbesar dalam hidupnya, yaitu membangun Islam di Indonesia.
Film biografi ini dapat dinikmati oleh seluruh keluarga dari generasi Z hingga orang tua. Perjuangan hidup Buya Hamka yang inspiratif, dari semangat belajar yang otodidak hingga perjalanan hidup yang penuh romantika dan sangat menarik.
(Budis)