BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Menjelang laga krusial melawan Bali United dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2024/2025, Semen Padang FC menyiapkan strategi matang dengan memanfaatkan analisis mendalam terhadap permainan calon lawan.
Pelatih Semen Padang, Hendri Susilo, menyampaikan bahwa tim analis klub asal Ranah Minang tersebut telah mempelajari pola permainan Bali United secara detail, terutama setelah kemenangan mereka atas Kediri.
“Kita telah melihat bagaimana permainan Bali United saat menang atas Kediri berdasarkan laporan tim analisis kami,” ujar Hendri Susilo saat konferensi pers di Bali, Sabtu (18/8/2024).
Pendekatan berbasis data dan analisis ini menjadi salah satu elemen penting dalam persiapan Semen Padang FC untuk menghadapi pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Bagi tim Kabau Sirah, laga ini tidak hanya menjadi ujian besar, tetapi juga peluang untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara setelah menelan kekalahan di pertandingan perdana.
Analisis difokuskan pada bagaimana Bali United memainkan pola serangan dan bertahan, serta memanfaatkan kekuatan tim mereka yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di liga.
Serdadu Tridatu, julukan Bali United, memang selalu menjadi tim yang harus diwaspadai, terutama saat bermain di kandang sendiri.
Namun, Hendri Susilo tetap optimistis dengan peluang yang dimiliki Semen Padang untuk mencuri poin di laga ini.
Berdasarkan laporan analisis, tim pelatih langsung mengintegrasikan hasil evaluasi ke dalam sesi latihan intensif.
Latihan ini difokuskan pada bagaimana meredam serangan Bali United yang dikenal agresif dan solid di berbagai lini.
Semen Padang berupaya untuk menemukan celah dalam pertahanan Bali United sambil memperkuat barisan pertahanan mereka sendiri, agar tidak mudah ditembus oleh para penyerang lawan.
Selain itu, Hendri Susilo menekankan pentingnya mentalitas yang kuat dalam menghadapi Bali United, yang bukan hanya unggul secara teknis tetapi juga memiliki pengalaman dan komposisi pemain yang solid.
Pelatih yang pernah menangani Sriwijaya FC itu menyadari betapa pentingnya pendekatan ini, terutama setelah kekalahan di laga pembuka melawan Borneo FC yang berakhir dengan skor 1-3.
“Kekalahan melawan Borneo FC memang mengecewakan, tapi kami sudah melakukan evaluasi menyeluruh. Kami harus lebih siap dalam menghadapi Bali United, apalagi mereka bermain di kandang,” kata Hendri.
Evaluasi tersebut tidak hanya menyangkut aspek teknis, tetapi juga mental dan fisik para pemain yang harus berada di puncak performa untuk bisa bersaing melawan salah satu tim kuat di Liga 1.
Bali United di bawah asuhan Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Teco, merupakan salah satu tim paling konsisten di Liga 1 dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan filosofi permainan menyerang yang terorganisir dan kedalaman skuad yang kuat, Bali United menjadi salah satu kandidat kuat dalam perburuan gelar musim ini.
Saat ini, mereka berada di posisi kelima dengan tiga poin setelah kemenangan meyakinkan di laga perdana melawan Kediri.
Di sisi lain, Semen Padang berada dalam situasi yang cukup menantang. Kekalahan di laga pertama menempatkan mereka di posisi ke-15 klasemen sementara.
Tekanan untuk segera bangkit menjadi salah satu faktor yang harus diatasi oleh Hendri Susilo dan anak asuhnya.
Namun, pelatih ini yakin bahwa di dunia sepak bola, segala sesuatu masih mungkin terjadi sebelum peluit panjang berbunyi.
“Bali United adalah tim papan atas, tetapi kita tidak bisa menyerah begitu saja. Kami akan berjuang keras untuk bisa mencuri poin di Gianyar. Dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi,” kata Hendri dengan penuh keyakinan.
BACA JUGA: Fenomena Kiper Asing Ramaikan Kompetisi Liga 1 2024/2025, Luizinho Passos Beri Komentar
Evaluasi pasca kekalahan melawan Borneo FC dilakukan secara mendalam oleh tim pelatih.
Kekalahan dengan skor 1-3 itu memberikan banyak pelajaran berharga, terutama dalam hal transisi permainan dan pertahanan yang perlu diperbaiki.
Beberapa kelemahan yang terlihat di pertandingan tersebut sudah diatasi melalui latihan, dengan fokus pada perbaikan koordinasi antar lini dan peningkatan daya tahan fisik pemain.
Selain itu, Hendri Susilo juga menekankan pentingnya memanfaatkan peluang yang ada.
Semen Padang harus lebih efisien dalam menyelesaikan peluang di depan gawang lawan, mengingat Bali United dikenal memiliki pertahanan yang solid.
Para pemain diharapkan bisa tampil lebih disiplin, baik dalam bertahan maupun menyerang, agar bisa memberikan tekanan kepada Bali United.
“Setelah kekalahan melawan Borneo FC, kami melakukan evaluasi menyeluruh. Kami belajar dari kesalahan dan sekarang fokus untuk tidak mengulanginya,” ” kata Hendri.
Saat ini, Semen Padang tertahan di posisi ke-15 setelah kekalahan dari Borneo FC.
Situasi ini tentu tidak ideal, mengingat mereka harus segera meraih poin agar bisa keluar dari zona bawah klasemen.
Sebaliknya, Bali United yang berada di posisi kelima dengan tiga poin sudah mulai menunjukkan performa yang konsisten sejak awal musim.
Dengan perolehan poin yang ketat di papan atas, setiap laga menjadi krusial bagi Bali United untuk mempertahankan posisi mereka.
Di puncak klasemen sementara, PSM Makassar memimpin dengan enam poin, diikuti oleh Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan Persib Bandung yang masing-masing telah mengumpulkan tiga poin.
Kompetisi di papan atas semakin ketat, dan Bali United tentu tidak ingin kehilangan momentum di kandang sendiri.
(Budis)
