Update Gempa Sumedang: Kemenkes Segera Kirim Tenda Khusus Opname dan Operasi

gempa sumedang Kemenkes
Tenda darurat didirikan di di luar gedung RSUD Sumedang untuk mengevakuasi pasien. (Foto: Humas Jabar)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyampaikan, Kemenkes (Kementerian Kesehatan) RI akan segera mengirim tenda khusus opname dan operasi untuk penanganan pasien RSUD Sumedang yang terdampak gempa.

Rentetan gempa susulan melanda Kabupaten Sumedang dengan magnitudo tertinggi mencapai 4,8. Gempa terakhir terjadi pada Senin (1/2/2024) malam dengan magnitudo 4,4.

Bey Machmudin mengatakan, fokus utama yang dilakukan Pemda Provinsi Jabar, yaitu pasien yang berada di RSUD Sumedang.

“Sumedang kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi di rumah sakit. Fokus kami terutama di rumah sakit,” tegas Bey, saat meninjau Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Selasa (2/1/2024).

Bey mengatakan, berdasarkan arahan dari Kementerian PUPR, pasien RSUD Sumedang sejatinya sudah bisa kembali ke ruang opname.

Namun ada beberapa pasien yang masih trauma, apalagi memungkinkan masih terjadi gempa susulan. Bey pun mengaku memahami situasi dan kondisi pasien tersebut.

BACA JUGA: Sesar Gempa Sumedang Masih Misteri, BMKG Singgung Gempa Cianjur

Pihalnya telah berkoordinasi dengan Kemenkes untuk menghadirkan dua tenda sebagai ruang opname dan satu tenda ruangan operasi.

“Karena terjadi gempa lagi ada pasien yang kita juga mengertilah kalau mereka itu trauma dan khawatir gempa lagi,” katanya.

Meski secara teknis bangunan RSUD tersebut terbilang baik kondisinya, tetapi sebanyak 48 pasien kembali ke tenda karena masih trauma.

“Dan hari ini Kemenkes akan mengirimkan dua tenda untuk opname dan satu tenda untuk ruang operasi,” kata Bey.

Menurutnya, tenda standar kesehatan rumah sakit yang akan dikirim berbeda dengan tenda pengungsi biasa.

Korban Terdampak Gempa Sumedang

Berdasarkan data sementara, jumlah total pengungsi ada 548. Sedangkan untuk rumah rusak ringan sebanyak 303, rumah rusak sedang 92, dan 69 rumah rusak berat.

Terdapat juga 14 fasilitas pendidikan yang rusak, 7 tempat ibadah dan 2 sarana umum.

“Itu data sementara dan sudah tanggap darurat, artinya pemerintah akan memperbaiki,” jelasnya.

Terowongan Tol Cisumdawu Retak

Terkait viralnya video Twin Tunnel Tol Cisumdawu yang mengalami retak akibat gempa, Bey sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR.

Ia memastikan keamanannya bagi pengendara yang akan menggunakan Tol Cisumdawu melewati terowongan kembar itu.

“Sudah bisa dipastikan, Kementerian PUPR menjamin bahwa itu aman dan sudah bisa dilewati,” tuturnya.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
bank bjb ASRRAT 2024
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
Klasemen PSBS Biak
Debutan Liga 1 Masuk 10 Besar Klasemen, PSBS Jadi Ancaman Tim Papan Atas
Masa tenang pilkada 2024
Sambut Masa Tenang Pilkada, RK Pilih Wisata Kuliner Bareng Istri
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
Kapal Geumseong 135 Tenggelam di Perairan Pulau Jeju
Kapal Geumseong 135 Tenggelam di Perairan Pulau Jeju, ABK Indonesia Belum Ditemukan
Atletico Madrid Naik Peringkat Dua
Tekuk Perlawanan Alaves 2-1 Atletico Madrid Naik Peringkat Dua