BANDUNG, TM.ID: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jawa Barat) memberlakukan skema intervensi yang mengintegrasikan stunting dengan penanggulangan kemiskinan dan ketahanan pangan masyarakat.
Sekretaris Tim Perecepatan Penurunan Stunting Jabar Iendra Sofyan mengatakan, dengan turunnya angka kemiskinan, warga dapat memenuhi kebutuhan pangannya, dan diharapkan stunting dapat menurun.
Menurut Iendra, selama ini, upaya penurunan stunting menjadi agenda masing-masing, mulai dari pemerintah pusat hingga tingkat Kabupatem/Kota.
Penanganan stunting, lanjut Iendra, dapat berjalan efektif dengan menerapkan skema intervensi yang diintegrasikan.
“Pencegahan stunting berfokus pada penanggulangan kemiskinan dan ketahanan pangan, mulai dari pusat hingga ke daerah,” kata Iendra di Bandung, Senin (26/2/2026).
BACA JUGA: Waspada! Stunting Memiliki Dampak Serius untuk Masa Depan Anak
Iendra berharap, semua pihak fokus dalam setiap tahapan untuk menjalankan skema tersebut.
“Fokus permasalahan, fokus sasaran, lokasi, kemudian fokus intervensi,” ujarnya.
Untuk diketahui, Jabar sendiri berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 2022 hingga 2023 sebesar kurang lebih 4%.