UMKM Naik Kelas, Bisa Gunakan QRIS sebagai Standarisasi Pembayaran

qris umkm
Kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM kini bisa naik kelas dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai standarisasi pembayaran.(web)

Bagikan

SEMARANG, TM.ID : Kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM kini bisa naik kelas dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai standarisasi pembayaran.

Penggunaan QRIS bagi UMKM itu diinisiasi oleh Bak Indonesia (BI).

“QRIS memang adalah alat yang yang efektif bagi UMKM untuk naik kelas. Karena dengan QRIS aktivitasnya (transaksi, red.) terlihat,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Jateng Rahmat Dwi Saputra, di Semarang, Sabtu (11/2/2023).

Melalui QRIS, kata dia, akan terlihat aktivitas transaksi dari UMKM yang secara tidak langsung menunjukkan perkembangan bisnisnya, misalnya saat membeli bahan baku hingga menjalankan proses produksi.

“Waktu beli bahan baku, waktu produksi kan kelihatan. Belinya berapa kan langsung tercatat secara elektronik. Penjualannya pun, dia akan tercatat secara otomatis di elektronik,” ujarnya.

Dengan begitu, perbankan yang menjadi tempat pelaku UMKM mempercayakan penyimpanan uangnya juga akan dengan mudah memantau aktivitas transaksinya, termasuk perkembangan dari waktu ke waktu.

BACA JUGA: Riset Katadata Insights Center: E-Commerce Wadah Strategis Bagi UMKM

Apalagi, kalangan perbankan melalui aplikasi mobile banking yang dimiliki sudah menyediakan fitur QRIS untuk memudahkan nasabah untuk menggunakan QRIS ketika bertransaksi.

“Bank tempat dia (UMKM, red.) buka rekening, bank itu bisa memantau setiap hari. Bahkan, setiap detik ketahuan setiap ada transaksi. Kalau ada peningkatan skala usaha kan akan kelihatan,” katanya.

Jadi, Rahmat mengatakan bahwa perbankan bisa menghitung secara cepat ketika UMKM membutuhkan tambahan modal kerja atau perluasan kapasitas seiring dengan peningkatan skala usaha yang sudah terekam.

Rahmat menambahkan bahwa penggunaan QRIS memang diarahkan kepada kalangan UMKM, dan saat ini sebagian besar penggunanya, terutama pelaku usaha berskala mikro dan ultra mikro.

Berdasarkan data BI, total pengguna QRIS di Jateng dari kalangan UMKM tercatat sebesar 90,16 persen, terdiri atas 58,48 persen dari skala mikro dan ultra mikro, kemudian skala kecil 25,57 persen.

Kemudian, pengusaha skala menengah yang menggunakan QRIS tercatat 6,55 persen, sedangkan pengusaha besar hanya 3,99 persen.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
bank bjb ASRRAT 2024
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
Klasemen PSBS Biak
Debutan Liga 1 Masuk 10 Besar Klasemen, PSBS Jadi Ancaman Tim Papan Atas
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
surat Suara tertukar, Pilkada 2024
Ribuan Surat Suara Pilkada 2024 Bogor Jabar dengan Serang Banten, Tertukar!
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru
BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi selama Periode Nataru