UMKM Kopi Gerobakan, Kopi Sanger

Editor: usamah

UMKM Kopi Gerobakan, Kopi Sanger
Ilustrasi-Kopi (Alodoc)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — UMKM kopi, khususnya kopi sanger sebagai minuman khas Aceh, menghadapi tantangan dan peluang besar di era digital. Artikel ini mengkaji bagaimana pelaku UMKM kopi sanger merespons perkembangan teknologi digital dalam upaya mempertahankan eksistensi dan memperluas pasar. Melalui pendekatan deskriptif-kualitatif, tulisan ini menyoroti strategi digitalisasi, inovasi produk, serta hambatan struktural yang dihadapi pelaku usaha.

Temuan menunjukkan bahwa adaptasi terhadap platform digital, branding kreatif, dan kolaborasi komunitas menjadi kunci utama dalam memperkuat daya saing UMKM kopi sanger di tengah kompetisi global.

Era digital telah merevolusi cara pelaku UMKM menjalankan usahanya, termasuk sektor kuliner seperti kopi. Di tengah berkembangnya budaya ngopi di Indonesia, kopi sanger campuran kopi arabika, susu kental manis, dan gula khas Aceh menjadi salah satu produk lokal yang potensial menembus pasar lebih luas. Namun, digitalisasi bukan hanya tentang penggunaan media sosial, tetapi juga transformasi model bisnis, interaksi dengan konsumen, serta distribusi produk yang efisien.

UMKM kopi sanger perlahan mulai memanfaatkan teknologi digital, baik dalam pemasaran maupun transaksi. Platform seperti Instagram, TikTok, dan marketplace (Tokopedia, Shopee) menjadi sarana utama memperkenalkan produk ke audiens yang lebih luas. Beberapa UMKM bahkan telah berinovasi dengan layanan pemesanan online dan pengiriman ke luar daerah melalui logistik daring.

Baca Juga:

Universitas INABA Sambut Meriah Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025

Teropong Media dan INABA Sepakati Kerja Sama Melalui Penandatanganan MoU

Namun, digitalisasi juga menuntut pelaku usaha untuk memahami algoritma media sosial, desain visual, dan komunikasi digital yang efektif. Mereka yang adaptif berhasil membangun merek kopi sanger sebagai simbol gaya hidup, bukan sekadar minuman.

Di sisi produk, muncul varian kopi sanger dingin, kopi sanger botol siap minum, hingga kolaborasi dengan produk UMKM lain seperti kue tradisional. Inovasi ini menjadi bentuk respons terhadap perubahan selera generasi milenial dan Gen Z. Beberapa UMKM juga bergabung dalam komunitas kopi lokal atau inkubator digital yang memberikan pelatihan branding, keuangan digital, hingga e-commerce.


Meski peluang terbuka lebar, pelaku UMKM kopi sanger menghadapi kendala seperti keterbatasan akses teknologi, literasi digital yang rendah, dan modal yang terbatas untuk promosi daring. Pemerintah dan lembaga pendukung UMKM perlu hadir dalam bentuk pelatihan digital yang berkelanjutan serta fasilitasi infrastruktur internet merata.

UMKM kopi sanger memiliki potensi besar untuk berkembang di era digital apabila mampu melakukan adaptasi strategis. Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Melalui pemanfaatan teknologi, inovasi produk, dan dukungan ekosistem yang inklusif, kopi sanger bisa menjadi ikon lokal yang bersaing di pasar nasional hingga global.

Penulis:

Mahasiswa Indonesia Membangun (INABA)

Resty Finzania Mazidah

Rafi Sahda Talita

Rahma Hajar Riyani


Sorin Nesa Al-Qubra

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.