Ubisoft Tutup Studio Game dan Pecat 185 Karyawan: Efisiensi Biaya?

Penulis: Aak

Ubisof tutup
(Instagram Ubisoft)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Raksasa perusahaan studio game Ubisoft tutup salah satu studio gamenya dan memecat sebanyak 185 karyawan. Ubisoft beralasan melakukan efisiensi pengeluaran biaya perusahaan.

Dilansir dari laman engadget, Ubisoft telah menutup salah satu studionya, yaitu Ubisoft Leamington yang berasal dari Negara Inggris dan memiliki 50 orang karyawan.

Perusahaan tersebut juga memberhentikan karyawan di Ubisoft Düsseldorf, Ubisoft Stockholm, dan Ubisoft Reflections.

“Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memprioritaskan proyek dan mengurangi biaya yang memastikan stabilitas jangka panjang di Ubisoft, kami telah mengumumkan restrukturisasi yang ditargetkan di Ubisoft Düsseldorf, Ubisoft Stockholm dan Ubisoft Reflections dan penutupan permanen situs Ubisoft Leamington,” kata Ubisoft dalam sebuah pernyataan.

Hal ini tentunya akan berdampak pada pemecatan 185 karyawan Ubisoft sendiri. Pihak Ubisoft pun menyatakan rasa terima kasihnya atas kontribusi mereka terhadap perusahaan kepada para karyawan yang terpaksa harus mengalami pemecatan.

BACA JUGA: Squid Game 3 Siap Tayang 27 Juni 2025, Nantikan di Netflix!

“Sayangnya, hal ini akan berdampak pada 185 karyawan secara keseluruhan. Kami sangat berterima kasih atas kontribusi mereka dan berkomitmen untuk mendukung mereka melalui transisi ini,” kata Ubisoft.

Studio Leamington sendiri dibeli oleh Ubisoft dari Activision pada tahun 2017. Sebelumnya dikenal sebagai FreeStyleGame, timnya telah mengemabangkan game Guitar Hero Live dan seri DJ Hero. Tapi, sejak bergabung dengan Ubisoft, studio tersebut mengembangkan berbagai game seperti, Tom Clancy’s The Division, Star Wars Outlaws, Skull and Bones, dan Far Cry 5.

Akhir-akhir ini, memang Ubisoft sendiri sedang mengalami ketidakstabilan dalam segi keuangan. Hal ini disebabkan oleh gagalnya beberapa game keluaran terbarunya, seperti Star Wars Outlaws dan Prince of Persia: The Lost Crown yang tidak memenuhi target penjualan.

Ubisoft juga menyatakan, bahwa pihaknya akan terus mendorong pengurangan biaya yang signifikan dan telah menunjuk penasehat terkemuka untuk meninjau dan mengejar berbagai opsi strategis demi perusahaannya.

 

(Magang UIN SGD/Muhamad Herdian-Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Penjualan Hewan Kurban di Kota Bandung Turun Drastis, Ini Penyebabnya
Penjualan Hewan Kurban di Kota Bandung Turun Drastis, Ini Penyebabnya
haji 2025-1
Kemana Kerikil Bekas Lempar Jumrah Jemaah Haji?
torpedo kambing
Benarkan Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Libido?
dirut sritex diperiksa
Kejagung Cegah Dirut Sritex Iwan Kurniawan Lukminto ke Luar Negeri
Ganjar Raja Ampat
Di Tengah Polemik Tambang Nikel, Ganjar Umbar Keindahan Raja Ampat Justru Disentil Netizen
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

4

JNE Creative Workshop Bertajuk Inspirasi Tanpa Batas Digelar di Bandung

5

Denny Sumargo Soroti Eksploitasi Tanah di Raja Ampat, Tandai Akun Prabowo
Headline
Persib Resmi Melepas Satu Striker Asingnya 
Persib Resmi Melepas Satu Striker Asingnya 
Pemkot Bandung Intensif Pantau Kurban dan Pastikan Sehat, Halal, dan Merata Hingga Hari Tasyrik
Pemkot Bandung Intensif Pantau Kurban dan Pastikan Sehat, Halal, dan Merata Hingga Hari Tasyrik
Warga Diminta Pilah Sampah Selama Libur Iduladha
Bandung Tanpa TPS, Warga Diminta Pilah Sampah Selama Libur Iduladha
artbound
Artbound, Metode Pendidikan Karakter Berbasis Seni dan Budaya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.