BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil meraih Golden Award dalam ajang World Young Inventors Exhibition yang digelar di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia.
Anggota tim tersebut terdiri dari Rosinta Dewi Anggraeni (Farmasi), Adela Febry Widiana dan Ghais Riziq Azriel (Teknologi Hasil Perikanan), Given Exaudi Girsang dan Arifianti (Kedokteran), serta Wildan Abdil Farel dan Firzyawan Lystanto Putra (Kedokteran Hewan).
Tim UNAIR mengusung inovasi produk ramah lingkungan berupa gel penumbuh bulu untuk kucing berbahan dasar limbah tulang ikan tenggiri, yang mereka namai MOOEW: Eco-Friendly Hair Tonic Gel.
Inovasi ini tidak hanya menawarkan solusi atas masalah kesehatan hewan, khususnya alopecia atau kerontokan bulu parah pada kucing, tetapi juga menghadirkan nilai tambah dari limbah yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Menurut data yang dihimpun tim, lebih dari 14 persen populasi kucing di Indonesia, setara dengan sekitar 400.000 ekor mengalami alopecia yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan medis, perilaku, maupun kondisi psikologis.
“Kami sering menemukan gejala seperti kebotakan hingga 50 persen di area wajah atau kepala, rasa gatal berlebihan, hingga gangguan pencernaan,” jelas salah satu anggota tim, Wildan Abdil Farel, mengutip laman Unair.
Dengan kondisi tersebut, MOOEW hadir sebagai solusi alternatif alami yang lebih aman bagi hewan peliharaan, dibandingkan produk yang mengandung bahan kimia seperti minoksidil yang umum digunakan tetapi berisiko menimbulkan iritasi.
Dorong Pemanfaatan Limbah dan Keberlanjutan
Tak hanya menyoroti aspek kesehatan hewan, inovasi ini juga membawa misi lingkungan. Limbah tulang ikan tenggiri yang kerap terbuang kini dimanfaatkan sebagai bahan baku utama produk, menjadikannya pilihan yang tidak hanya efektif tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Inisiatif ini turut mendukung upaya pengurangan limbah organik dan mendorong pemanfaatan sumber daya lokal secara bijak.
“Dalam ajang internasional, keunikan lokal harus tampil di panggung global. Inovasi dari limbah ikan tenggiri ini adalah solusi sederhana tapi berdampak besardan itu yang memikat hati para juri,” ujar Wildan.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama tim dan menikmati setiap proses dalam pengembangan ide hingga ke tahap kompetisi.
Baca Juga:
Gummy Joy: Inovasi Permen Jelly Ramah Diabetes Karya Mahasiswa UNAIR
Minyak Jelantah Antarkan Mahasiswa Unair Raih Prestasi Internasional di Singapura-Malaysia
Keberhasilan tim UNAIR ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan kepedulian terhadap isu lingkungan serta kesehatan hewan bisa menjadi kombinasi kuat untuk meraih prestasi global sekaligus memberi dampak nyata bagi masyarakat.
(Virdiya/Budis)