Tujuh Kecamatan di Kabupaten Landak Kalbar Dikepung Banjir

Penulis: usamah

Tujuh Kecamatan di Kabupaten Landak Kalbar Dikepung Banjir
Kondisi terkini banjir berketinggian 1 hingga 2 meter di pasar Desa Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Kamis (23/1/2025) pagi (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tujuh kecamatan di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat dilanda banjir hingga Kamis (23/1/2025). Kecamatan Menyuke menjadi daerah yang paling parah terdampak.

“Saat ini air masih meninggi, yang agak surut di Kecamatan Mempawah Hulu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Landak, Herman Masnur mengutip Pro 3 RRI, Kamis (23/1/25) malam.

Banjir di Kabupaten Landak dilaporkan merendam tujuh kecamatan, yaitu Menyuke, Meranti, Banyuke Hulu, Mempawah Hulu, Menjalin, Mandor, dan Ngabang. Di beberapa wilayah, ketinggian air bahkan mencapai hampir kaki atap rumah warga, atau sekitar 1,5 meter.

“Ketinggian air bervariasi, ada yang mobil tenggelam. Di beberapa titik cukup tinggi hingga hanya menyisakan atap rumah saja,” ucapnya.

Banjir di Kecamatan Menyuke juga mengakibatkan lumpuhnya akses transportasi dan telekomunikasi.

“Jadi kita tidak bisa koordinasi dengan mereka di Darit, kecuali mereka cari tempat yang ada jaringan baru bisa telepon. Komunikasi dengan staf juga susah,” ujar Herman.

BPBD Kabupaten Landak telah mengerahkan seluruh personel dan peralatan, terutama perahu, guna mengevakuasi warga sampai ke titik-titik tertentu.

Herman menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan posko pengungsian yang disiapkan di Kantor Camat Menyuke. Namun, banyak warga yang memilih mengungsi ke rumah-rumah kerabat mereka.

Ia mengungkapkan bahwa data detail mengenai kerusakan dan jumlah korban belum dapat diperoleh. Karena, para kepala desa masih sibuk membantu warganya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Darit, Ardiono menjelaskan bahwa banjir ini dipicu oleh tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir. Ia menambahkan, situasi semakin darurat karena banyak warga yang masih terjebak di rumah mereka tanpa akses evakuasi.

BACA JUGA: 41 Sekolah Dasar di Banjarmasin Terendam Banjir

“Kami sangat membutuhkan bantuan logistik, pangan, obat-obatan, dan terutama perahu karet untuk melakukan evakuasi warga. BPBD sudah berupaya, tetapi masih memerlukan dukungan tambahan dari berbagai pihak,” kata Ardiono.

Situasi ini menjadi perhatian serius mengingat tingginya risiko kesehatan dan keselamatan bagi warga yang terjebak banjir.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.