JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam video yang ditayangkan oleh Elon Musk melalui akun X pribadinya, memperlihatkan perdebatan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump).
Perdebatan itu, bermula saat membahas perang Ukraina-Rusia dalam pertemuan di Gedung Putih, AS, Jumat (28/02/2024).
Ketegangan memuncak saat Wakil Presiden AS, JD Vance menekankan, diplomasi untuk menyudahi konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Lalu, Zelenskyy dengan tangan terlipat menanggapi itu dengan menyebut, Presiden Rusia Vladimir Putin disebut bukan orang mudah dipercaya dan menuding Vance tidak pernah mengunjungi Ukraina.
BACA JUGA:
Imbas Kebijakan Trump, 4 Ribu Lebih WNI Terancam Dideportasi
Zelenskyy juga mengkritik Trump atas pendekatannya yang lebih lunak terhadap Vladimir Putin.
Trump lantas mengingatkan, Ukraina dalam posisi tak menguntungkan dan Zelenskyy jangan sampai mempertaruhkan kehidupan penduduk.
Atas sikap Zelenskyy tersebut, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio mendesak Presiden Ukraina tersebut untuk meminta maaf.
Permintaan itu muncul, usai pertemuan antara kedua pemimpin di Ruang Oval berakhir dengan perdebatan sengit dan kegaduhan.
“Zelenskyy seharusnya meminta maaf karena membuang-buang waktu kita untuk pertemuan yang akan berakhir seperti itu,” ujar Rubio.
Perdebatan yang menjadi konsumsi publik tersebut, lantas menimbulkan pertanyaan soal arah hubungan antara Washington dan Kyiv di bawah pemerintahan Trump.
Bahkan, Zelensky dinilai sekola tidak ingin ada Perdamaian terjadi antara Rusia-Ukraina.
“Anda mulai menyadari bahwa mungkin Zelenskyy tidak menginginkan kesepakatan damai. Ia mengatakan menginginkannya, tetapi mungkin juga tidak,” kata Rubio.
Di sisi lain, Zelenskyy merasa optimis bahwa hubungannya dengan Trump masih akan terjalin, meski sempat terjadi ketegangan.
“Ya, tentu saja, karena hubungan ini lebih dari sekadar hubungan dua presiden,” kata Zelenskyy kepada Fox News
(Saepul/Aak)