Transformasi dari Mulyono ke Jokowi

Jokowi Mulyono
(Instagram/@jokowi)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Nama Mulyono jadi ternding di X (Twitter) belakangan ini, yang mengungkap fakta bahwa ini adalah nama lahir dari Peresiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Ayahnya, Widjiatno Noto, adalah seorang tukang kayu, dan ibunya, Sujiatmi Notomiharjo, adalah seorang ibu rumah tangga. Saat lahir, bayi tersebut awalnya dinamai Mulyono, yang berarti “mulia”.

Namun, perubahan nama terjadi karena Jokowi mengalami berbagai masalah kesehatan semasa kecil. Nama Mulyono tidak sesuai untuk kondisi tersebut, sehingga diubah menjadi Joko Widodo, yang berarti “anak laki-laki yang selamat dan sejahtera”.

Perubahan nama ini tidak hanya mencerminkan transformasi pribadi Joko Widodo, tetapi juga merupakan bagian dari strategi komunikasi politik. Nama Joko Widodo lebih mudah diingat dan lebih mencerminkan karakter yang dekat dengan masyarakat.

Nama ini juga mencerminkan gaya kepemimpinan yang sederhana dan bersahaja, sejalan dengan citra yang ingin dibangun oleh Joko Widodo sebagai seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat.

Di sisi lain, akun X yang membahas ancaman terkait nama asli Jokowi mengangkat topik tentang ilmu klenik atau mistis yang berhubungan dengan perdukunan dan roh leluhur.

Akun tersebut menyatakan bahwa seseorang yang lahir pada weton Rabu Pon akan mengalami kelemahan jika nama asli mereka menjadi terkenal atau sering disebut oleh publik.

Akibatnya, banyak netizen mulai mengirim pesan langsung ke akun X maupun Instagram Jokowi, menggunakan nama kelahirannya, ‘Mulyono’.

Perubahan nama Joko Widodo merupakan cerminan dari evolusi dalam perjalanan karir politik dan kepemimpinan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan.

BACA JUGA : Jokowi Hadiahi PBNU 26 Hektar Lahan Tambang di Kalimantan Timur

Nama tidak hanya berfungsi sebagai identitas pribadi, tetapi juga sebagai simbol dari perjalanan hidup dan aspirasi individu.

Kasus ini menunjukkan bahwa nama memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar label. Nama dapat menjadi simbol dari transformasi, strategi, dan bahkan kepercayaan mistis.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
safety car motogp mandalika
Sisi Lain Safety Car MotoGP di Mandalika, Mobil Keselamatan Tapi Gahar
konser sheila on 7 di bandung
Viral, Lamaran Romantis Warnai Konser Sheila On 7 di Bandung
program Maghrib Mengaji RK
Soal Ide Maghrib Mengaji RK, Pramono: Tak Ingin Bawa-bawa Agama
Hassan Nasrallah meninggal dunia
Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Tewas di Tangan Israel!
Anies Baswedan Minta Kapolri Usut Penyerangan Acara Diskusi di Kemang
Anies Baswedan Minta Kapolri Usut Penyerangan Acara Diskusi Diaspora di Kemang!
Berita Lainnya

1

Geger! Minggu Pagi Penemuan 7 Mayat Terapung di Kali Bekasi

2

Keruk Emas Ilegal di Kalbar, WNA asal Cina Rugikan Negara Rp 1 Triliun

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

25 Orang Masih Tertimbun, 15 Meninggal Akibat Longsor Solok
Headline
Badai Helene melanda Florida
Lima Negara Bagian Amerika Dihantam Badai Helena, KJRI Pastikan WNI Aman
Kemasan Rokok Polos Tanpa Merk
Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Tuai Polemik di Lingkup Pemerintahan
Dhani Wirianata
Calon Wakil Wali Kota Bandung R. Dhani Wirianata, Siapkan Bioskop Rakyat Sebagai Wadah Penggiat Film Bandung
Perbedaan Gaji Hakim Indonesia dan Malaysia
Soal Rencana Cuti Ribuan Hakim, Cek Perbedaan Gaji Hakim Indonesia dan Malaysia, Besar Mana?