BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Berbagai tradisi menarik untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 berlangsung di berbagai daerah di Indonesia pada 17 Agustus.
Salah satunya adalah tradisi unik yang di Kebumen, yaitu “Sepak Bola Durian”. Berbeda dengan sepak bola konvensional, dalam olahraga ini, pemain menggunakan buah durian sebagai gantinya.
Dalam pertandingan Sepak Bola Durian, para pemainnya harus berhati-hati karena buah durian terkenal dengan durinya yang tajam.
Hanya orang dewasa yang boleh berpartisipasi dalam acara ini, dan mereka tidak boleh menggunakan alas kaki atau sepatu, sehingga butuh keterampilan khusus untuk mengikuti permainan ini.
Sebelum pertandingan berlangsung, peserta dan panitia biasanya mengadakan doa bersama untuk keselamatan semua orang yang terlibat, termasuk para peserta.
Lomba ekstrim ini seringkali hanya diikuti oleh orang-orang tertentu, seperti anggota laskar Densus 99, TNI, dan anggota forum spiritual.
Sepak Bola Durian memiliki filosofi tersendiri. Dengan mengganti bola dengan durian, hal ini melambangkan duri-duri yang mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BACA JUGA : 10 Tradisi Unik Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Berbagai Daerah
Oleh karena itu, para peserta harus berusaha menendang durian sejauh mungkin, sebagai simbol untuk mengatasi rintangan dan hambatan yang menghalangi persatuan dan kesatuan bangsa.
Tradisi Sepak Bola Durian di Kebumen memberikan warna dan keunikan dalam perayaan kemerdekaan 17 Agustus. Serta menjadi salah satu bentuk apresiasi terhadap semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia.
(Hafidah Rismayanti/Budis)