Tradisi Potong Jari Suku Dani, Simbol Duka yang Mendalam

Penulis: hafidah

Potong Jari Suku Dani
(dok.bpkpenabur)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Indonesia terkenal dengan beragam tradisi dan budaya yang dimilikinya. Salah satunya adalah tradisi potong jari dari suku Dani yang ada di Papua.

Suku Dani adalah salah satu suku yang terbesar dan terkenal dari kurang lebih 466 suku yang ada di Papua. Suku Dani berada di wilayah Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya – Papua Pegunungan.

Nama Dani sendiri diberikan oleh para peneliti yang melakukan penelitian dan bersentuhan langsung dengan suku Dani pada tahun 1926. Penelitian tersebut merupakan ekspedisi gabungan antara Amerika dan Belanda dan dipimpin oleh M.W. Striiling.

Salah satu peneliti yang bernama Le Roux mengatakan bahwa nama Dani berasal dari bahasa Moni yaitu ‘Ndani” dan memiliki arti “sebelah timur arah matahari terbit”.

Sedangkan para penduduk asli suku Dani sendiri tidak mengetahui siapa yang memberikan nama suku mereka, namun mereka mengenal “Ndani” memiliki arti “perdamaian”.

Dilakukan jika ada yang meninggal di keluarga

Suku Dani memiliki banyak tradisi, salah satunya adalah tradisi potong jari. Tradisi potong jari dilakukan ketika salah satu anggota keluarga mereka yaitu ayah, ibu, anak, atau adik yang meninggal dunia. Hal itu dilakukan karena tingginya rasa persaudaraan yang dimiliki oleh penduduk suku Dani.

Penduduk suku Dani percaya memotong salah satu jari tangan adalah sebagai simbol dari rasa sakit ketika ditinggal selamanya oleh anggota keluarga yang mereka cintai. Hal ini dilakukan juga sebagai doa agar hal yang sama tidak terulang kembali.

Kebanyakan tradisi potong jari di suku Dani hanya dilakukan oleh wanita. Namun beberapa laki-laki juga melakukannya untuk menunjukkan kesedihan yang mendalam.

BACA JUGA : Mengenal Tradisi Unik yang Hanya Ada di Indonesia

Karena laki-laki suku Dani umumnya tidak memotong jari mereka, tapi memotong kulit telinga mereka untuk menunjukkan kesedihan mereka ketika kehilangan salah satu anggota keluarga mereka.

Tradisi potong jari suku Dani ini sudah diwariskan turun temurun dan hingga saat ini masih dilakukan. Walaupun pemerintah Papua dan Jayawijaya telah melarang untuk melakukan tradisi ini.

Namun penduduk suku Dani tetap melakukannya hingga saat ini sebagai cara mengenang leluhur dan menyampaikan rasa belasungkawa.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
QJ Motor
QJ Motor Boyong 4 Amunisi Baru ke Indonesia, Ada Penantang Aerox!
Realme P3 5G
Realme P3 5G Dijual di Indonesia, AnTuTu Tinggi Ketahanan Jempolan!
review rumah subsidi
Review Rumah Subsidi dari Pemerintah, Perekam Nyeletuk Bikin Netizen Ngakak
Kurir paket kopo
Kurir Paket Dimaki-maki Pria di Kopo Bandung, Singgung Agama!
PMI Ilegal Bandung Barat
Bandung Barat Jadi Kantong Pengiriman PMI Ilegal, 77 Kasus Terlaporkan di 2024
Berita Lainnya

1

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

2

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

3

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

4

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

5

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur
Headline
PSG
Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Bayern Munchen
Link Live Streaming Bayern Munchen vs Auckland City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
pemerkosaan massal 1998.
Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon Dituntut Minta Maaf!
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.