Tradisi Munggahan Menjelang Puasa Ramadhan, Apa Tujuannya?

amalan malam lailatul qadar
Amalan terbaik saat malam Lailatul Qadar. (Eki/TM)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Masyarakat Sunda, khusunya di wilayah Priangan, Jawa Barat, mengenal istilah ‘munggahan’ pada bulan Sya’ban, yakni bulan terkahir menjelang bulan suci Ramadhan. Simak apa arti, makna, dan tujuan dari munggahan ini.

Munggahan merupakan salah satu tradisi yang masih aktif dilakukan oleh sebagian masyarakat Sunda. Munggahan tidak hanya mengandung ajaran Islam secara simbolis, tetapi juga mengandung nilai kemanusiaan yang kuat sebagai bentuk hubungan universal antar manusia.

Mengutip hasil penelitian terkait Munggahan yang dilakukan Tata Twin Prehatinia dan Widiati Isana dari Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung (UIN SGD), tradisi munggahan merupakan biasa dilakukan masyarakat secara rutin ketika sudah memasuki bulan Sya’ban sebagai pengingat bahwa bulan Ramadhan akan segera tiba.

BACA JUGA: Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan Sejumlah Daerah

Berikut ulasan mengenai tradisi munggahan yang perlu dipahami:

1. Asal kata Munggahan

Munggahan berasal dari kata ‘unggah’ yang mengandung arti naik atau meningkat. Secara tersirat, pengertian dari kata unggah ini mengacu pada perubahan ke arah yang lebih baik, yang berasal dari bulan Sya’ban menuju bulan Ramadhan guna meningkatkan kualitas keimanan.

“Munggahan adalah tradisi yang dilaksanakan pada Nisfu sya’ban dengan maksud untuk menggugah semangat masyarakat dalam menjalani puasa Ramadhan,” demikian Tata Twin Prehatinia dan Widiati Isana mengungkap keterangan dari narasumbernya, H. Ngatmin, tokoh masyarakat Babakan Sari, Kota Bandung, Jawa Barat.

Pada era 1990-an, munggahan masih kental di masyarakat yang dengan berpegang teguh dalam proses pelestarian serta penghormatan terhadap para leluhur.

Namun di daerah luar Priangan tetapi masih di lingkup wilayah Jawa Barat, seperti Cianjur, Sukabumi dan Bogor, lebih dikenal dengan istilah Papajar ketimbang Munggahan.

Pada dasarnya Papajar dan Munggahan memiliki makna dan tradisi yang sama dalam rangka mensucikan diri menjelang bulan Ramadhan.

2. Perkembangan Tradisi Munggahan

Semenjak era 2000-an, tradisi Munggahan mulai berkurang dijalankan oleh masyarakat. Semakin bertambahnya tahun, sebuah tradisi cenderung semakin luntur dari peradabannya dari setiap daerah masing-masing.

“Semua itu dapat terjadi karena meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang ilmu pengetahuan Agama dan pengaruh dari westernisasi yang terus masuk ke dalam budaya di negara kita Indonesia, sehingga setiap tradisi-tradisi mulai luntur seiring dengan perkembangan zaman,” katanya.

Mungahan ini kemudian semakin memudar lagi sejak era 2010 hingga 2020-an, di manas masyarakat mulai acuh tak acuh dengan tradisi yang ada.

Perkembangan teknologi yang semakin meningkat menjadi salah satu faktor paling berpengaruh atas memudarnya tradisi munggahan.

“Terutama bagi kaum milenial zaman sekarang ini tentunya Munggahan sudah jarang dilakukan. Bahkan masyarakat tradisional yang sudah berusia kepala atas pun sudah mulai menghilangkan tradisi Munggahan dalam kebiasaannya,” ungkap Tata Twin Prehatinia dan Widiati Isana.

3. Prosesi Munggahan

Munggahan merupakan sebuah rutinitas masyarakat yang terdiri dari beberapa aktivitas yang mentradisi menjelang bulan suci Ramadhan, seperti berkumpul bersama keluarga, ziarah kubur yang dalam bahasa tradisi Sunda dikenal dengan istilah nadran atau nyekar, saling tukar menu makanan dengan kerabat dan tetangga, makan bersama, bershodaqoh, termasuk menyiapkan hidangan istimewa pada sahur pertama puasa Ramadhan.

Demikian ulasan singkat mengenai munggahan. Artikel selanjutnya akan membahas lebih jauh mengenai prosesi atau kebiasan apa saja yang dilakukan masyarakat selama munggahan.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jamie-vardy-leicester-city-celebrates-966857523-4258622712
Usia Hanya Angka, Jamie Vardy Samai Rekor Cristiano Ronaldo
Lionel Messi
Lionel Messi Dikecam Usai Aksi Kontroversial Terhadap Penggemar Meksiko
Selancar di Pantai Indonesia
6 Pantai di Indonesia dengan Ombak Terbaik untuk Selancar
Kelenteng Welahan Jepara
5 Fakta Menarik Kelenteng Welahan di Jepara
Jenis papan selancar
Pemula Wajib Tahu! Ini 5 Jenis Papan Selancar Buat Hobi Surfing

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

5

Agung Yansusan Tegaskan Stop Normalisasi Pakaian Seksi di Tempat Umum
Headline
Radja Nainggolan Kokain
Pemain Keturunan Indonesia Radja Nainggolan Terjerat Kasus Kokain, Diringkus Polisi Belgia!
034383500_1436196449-Emilia_Contessa
Legenda Musik Indonesia Emilia Contessa Meninggal Dunia di Usia 68 Tahun
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Aksi Pemain Persib di Fashion Show Rawtype Riot
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90
Peringati Isra Miraj dan Harlah ke 90, Al Ittihadiyah Bentuk Pemuda Jadi Calon Pemimpin Melalui Pengembangan Masjid di Indonesia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.