BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Toprak Razgatlioglu tak sekadar mengejar mimpi saat memutuskan pindah ke MotoGP 2026, ia juga siap menghadapi realitas pahit di lintasan.
Juara dunia WorldSBK dua kali itu menyadari, gelar dan reputasi yang ia bawa dari Superbike tak akan otomatis membuatnya jadi ancaman di barisan depan MotoGP.
Peralihan ini ibarat memasuki “dunia baru”, mulai dari karakter ban dan motor prototipe yang sama sekali berbeda, hingga pola persaingan yang lebih ketat.
Baca Juga:
Toprak Razgatlioglu Kunci Gelar Juara Dunia WorldSBK 2024
Razgatlioglu bahkan mengakui, targetnya akan bergeser jauh, jika di Superbike podium nyaris jadi rutinitas, di MotoGP ia harus siap bersaing di posisi belasan atau sekadar menembus lima besar.
Namun justru tantangan itulah yang memotivasinya. Ia tak memungkiri kritik akan datang ketika hasil balap tak segemilang di WorldSBK, tetapi itu bukan penghalang. Sebaliknya, ia memandangnya sebagai pembuktian diri di level tertinggi balap motor.
Keberuntungannya, BMW, timnya di Superbike memberi lampu hijau untuk menjajal Yamaha lebih cepat dari jadwal.
Dengan begitu, saat tes pascamusim nanti, Razgatlioglu tak akan benar-benar mulai dari nol, melainkan sudah membawa bekal data dan pengalaman yang bisa jadi modal emas untuk mempercepat adaptasi.
(Budis)