Toleat: Dari Alat Musik Anak Gembala Menjadi Simfoni Tradisi Subang

Penulis: Aak

Toleat Subang - Pemkab Subang
Toleat (Dok. Pemkab Subang)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

SUBANG, TEROPONGMEDIA.ID — Bunyi melankolis Toleat mengalun di antara hamparan sawah Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, membawa kenangan akan masa ketika alat musik tiup sederhana ini menjadi teman setia anak-anak gembala.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang mencatat, warisan budaya yang terbuat dari bambu ini telah menjelma menjadi ikon kesenian Subang yang mendunia, melewati perjalanan panjang dari empet-empetan jerami padi hingga orkestra kontemporer.

Bermula dari empet-empetan – alat musik tiup sederhana dari jerami padi yang dimainkan para penggembala – Toleat mengalami metamorfosis menarik.

Bahan bakunya berubah menjadi congo awi (ujung bambu) dan awi tamiang (bambu khusus suling), menyempurnakan kualitas suaranya.

“Dulu kami hanya iseng mainkan ini sambil menjaga kerbau,” kenang Maman, 65 tahun, salah satu pelestari Toleat generasi pertama.

BACA JUGA

Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang

Ronggeng Ketuk, Kesenian Khas Indramayu di Ambang Kepunahan

Perjalanan Toleat melalui 3 fase penting:

  1. Sebagai kalangenan (hiburan diri), ia menemani kesunyian para gembala di tengah padang.
  2. Sebagai pintonan (pertunjukan), ia naik panggung menghibur masyarakat dalam berbagai acara.
  3. Kini di era kontemporer, Toleat berani berkolaborasi dengan alat musik modern, menciptakan simfoni unik yang memadukan tradisi dan inovasi.

Toleat merupakan bukti kreativitas masyarakat Subang, yang semula dari alat musik sederhana, kemudian berkembang menjadi medium ekspresi seni yang lebih kompleks.

Dinas Kebudayaan Subang mencatat, Toleat kini kerap tampil dalam festival nasional bahkan internasional.

Kolaborasinya dengan alat musik modern seperti gitar elektrik dan keyboard menciptakan warna baru yang memikat generasi muda.

Para seniman setempat berharap Toleat tidak hanya menjadi kenangan, tetapi hidup dalam denyut nadi kesenian masa kini.

Di tangan para seniman kreatif Subang, Toleat terus menulis babak baru. Dari sawah ke panggung dunia, ia tetap setia membawa jiwa tradisi sambil berani menghadapi perubahan zaman.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yamaha Fazzio
Pembaruan Yamaha Fazzio Memikat di Jakarta Fair, Ada Promo Khusus!
Anak aniaya ibu di Bekasi - Instagram medantalkviral
Pria di Bekasi Aniaya Ibu Kandung Sendiri, Motifnya Sepele
pupuk subsidi kuningan
Cara Mudah Dapatkan Pupuk Subsidi di Kabupaten Kuningan
Tikus Got - Virus Hanta - IPB University
3 Spesies Tikus Pembawa Virus Hanta: Kasus Hantavirus Ditemukan di KBB
Suzuki Fronx
Laris Manis Suzuki Fronx di Indonesia, Cuma 3 Minggu Sudah Terjual Segini!
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.