Toleat: Dari Alat Musik Anak Gembala Menjadi Simfoni Tradisi Subang

Toleat Subang - Pemkab Subang
Toleat (Dok. Pemkab Subang)

Bagikan

SUBANG, TEROPONGMEDIA.ID — Bunyi melankolis Toleat mengalun di antara hamparan sawah Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, membawa kenangan akan masa ketika alat musik tiup sederhana ini menjadi teman setia anak-anak gembala.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang mencatat, warisan budaya yang terbuat dari bambu ini telah menjelma menjadi ikon kesenian Subang yang mendunia, melewati perjalanan panjang dari empet-empetan jerami padi hingga orkestra kontemporer.

Bermula dari empet-empetan – alat musik tiup sederhana dari jerami padi yang dimainkan para penggembala – Toleat mengalami metamorfosis menarik.

Bahan bakunya berubah menjadi congo awi (ujung bambu) dan awi tamiang (bambu khusus suling), menyempurnakan kualitas suaranya.

“Dulu kami hanya iseng mainkan ini sambil menjaga kerbau,” kenang Maman, 65 tahun, salah satu pelestari Toleat generasi pertama.

BACA JUGA

Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang

Ronggeng Ketuk, Kesenian Khas Indramayu di Ambang Kepunahan

Perjalanan Toleat melalui 3 fase penting:

  1. Sebagai kalangenan (hiburan diri), ia menemani kesunyian para gembala di tengah padang.
  2. Sebagai pintonan (pertunjukan), ia naik panggung menghibur masyarakat dalam berbagai acara.
  3. Kini di era kontemporer, Toleat berani berkolaborasi dengan alat musik modern, menciptakan simfoni unik yang memadukan tradisi dan inovasi.

Toleat merupakan bukti kreativitas masyarakat Subang, yang semula dari alat musik sederhana, kemudian berkembang menjadi medium ekspresi seni yang lebih kompleks.

Dinas Kebudayaan Subang mencatat, Toleat kini kerap tampil dalam festival nasional bahkan internasional.

Kolaborasinya dengan alat musik modern seperti gitar elektrik dan keyboard menciptakan warna baru yang memikat generasi muda.

Para seniman setempat berharap Toleat tidak hanya menjadi kenangan, tetapi hidup dalam denyut nadi kesenian masa kini.

Di tangan para seniman kreatif Subang, Toleat terus menulis babak baru. Dari sawah ke panggung dunia, ia tetap setia membawa jiwa tradisi sambil berani menghadapi perubahan zaman.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Gong Si Bolong - Kesenian Tradisional Depok
Gong Si Bolong, Legenda yang Hampir Punah di Tanah Depok
Hunian darurat korban angin puting beliung kabupaten Indramayu
Relawan Bangun 6 Hunian Darurat untuk Korban Puting Beliung di Indramayu
suzuki fronx indonesia
Suzuki Fronx Semakin Dekat Dijual di Indonesia: Segera!
Sarah Firjani
Sarah Firjani, Dari Ajang COC Ruang Guru Hingga Jadi Mahasiswa Berprestasi IPB 2025
Kesenian Genjring Bonyok Subang
Genjring Bonyok: Warisan Budaya Subang yang Tak Pudar Dimakan Zaman
Berita Lainnya

1

Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman

2

Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana

3

Kompetisi Askot PSSI Kota Bandung Bertajuk Piala Persib Resmi Dibuka

4

Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?

5

Link Live Streaming Manchester United vs Wolverhampton Selain Yalla Shoot
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Athletic Bilbao Selain Yalla Shoot
Manchester United
Link Live Streaming Manchester United vs Wolverhampton Selain Yalla Shoot
Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.