Tips Pilih Susu Formula Terbaik Pengganti ASI

Penulis: Vini

Susu Formula pengganti ASI
(Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bagi bayi, Air Susu Ibu (ASI) ialah asupan terbaik bagi bayi. Namun, dalam situasi tertentu, pemberian ASI terkadang menjadi sulit. Pada kondisi seperti ini, susu formula menjadi alternatif pengganti ASI untuk mendukung tumbuh kembang bayi.

Susu formula hadir dengan berbagai jenis kandungan, sehingga orang tua perlu bijak dalam memilih yang sesuai dengan kebutuhan buah hati. Langkah ini penting agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi secara optimal.

Tips Pilih Susu Formula Terbaik

Merangkum Healthline, berikut adalah tips untuk membantu Anda memilih susu formula terbaik.

1. Perhatikan Kandungan Nutrisi dalam Susu Formula

Protein

Susu formula memiliki berbagai jenis kandungan protein. Ada formula dengan protein standar atau ukuran penuh yang diambil langsung dari susu sapi atau kedelai tanpa proses pemecahan. Protein ini sering ditandai dengan istilah seperti “susu tanpa lemak,” “isolat protein susu,” atau “protein whey.”

Selain itu, terdapat formula dengan protein terhidrolisis sebagian, yang berarti protein sudah dipecah menjadi ukuran lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna. Kandungan ini biasanya cocok untuk bayi yang kesulitan mencerna protein ukuran penuh atau memiliki riwayat gangguan pencernaan.

Karbohidrat

Laktosa adalah sumber karbohidrat utama dalam ASI dan sebagian besar bayi sehat mampu mencernanya. Bagi bayi yang baru pertama kali mencoba susu formula, sebaiknya pilih formula berbasis laktosa sambil memantau reaksi bayi.

Namun, ada kondisi tertentu seperti bayi prematur atau yang mengalami iritasi saluran pencernaan, di mana tubuhnya memproduksi lebih sedikit enzim untuk mencerna laktosa. Dalam kasus ini, formula rendah laktosa bisa menjadi pilihan. Formula ini biasanya menggunakan sukrosa atau gula glukosa sebagai sumber energi alternatif.

2. Sesuaikan dengan Kondisi Bayi

Bayi yang mengalami refluks asam atau sering gumoh dapat diberikan susu formula dengan kandungan whey yang tinggi. Protein whey lebih cepat dicerna dibandingkan kasein sehingga cocok untuk kondisi ini. Selain itu, formula yang dikentalkan juga bisa membantu mengatasi refluks asam.

3. Pilih Produk Berizin BPOM

Memastikan susu formula memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah langkah penting untuk keamanan bayi. Produk yang berizin BPOM telah melewati uji kelayakan dan keamanan.

4. Perhatikan Risiko Alergi

Risiko alergi pada bayi menjadi pertimbangan penting. Jika bayi menunjukkan reaksi alergi seperti ruam kulit, muntah, atau diare setelah mengonsumsi susu formula tertentu, segera hentikan pemberiannya dan konsultasikan dengan dokter anak.

Dokter mungkin akan merekomendasikan susu formula khusus seperti susu terhidrolisa ekstensif atau susu formula berbasis asam amino. Meski berbasis susu sapi, protein dalam formula ini sudah diolah sehingga lebih aman bagi bayi yang alergi.

5. Hindari Susu Berbasis Tanaman

Susu berbasis tanaman seperti susu kedelai, susu beras, atau susu almond tidak disarankan untuk bayi. Kandungan nutrisi dalam susu jenis ini tidak mencukupi kebutuhan gizi bayi, baik untuk bayi normal maupun yang memiliki alergi.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Susu Formula Baru

  • Ketika bayi mulai mengonsumsi susu formula baru, perhatikan beberapa hal berikut:
  • Pola tidur bayi
  • Perubahan tekstur atau frekuensi tinja
  • Tingkat kerewelan di siang hari
  • Muntah atau gejala tidak nyaman lainnya

BACA JUGA: Kemenkes: Larangan Susu Formula Pada Bayi Sesuai Rekomendasi WHA

Jika keluhan terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

Pilihlah susu formula yang jadi pengganti ASI dengan memperhatikan kandungan, kondisi bayi, dan izin BPOM, untuk memastikan keamanaan dan memberikan susu yang terbaik untuk buah hati.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bandara Husein
Jet Komersial Bisa Terbang Lagi dari Husein, Asal Regulasi Diizinkan
lansia hilang di gung salak
Lansia yang Hilang di Gunung Salak Ditemukan Meninggal
Seorang pendaki wanita, Jovita Diva Prabudawardani, 21, warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus,
Pendaki Wanita Jatuh ke Jurang Gunung Muria
Borneo FC Sukses Datangkan Dua Pemain Asing Anyar
Borneo FC Sukses Datangkan Dua Pemain Asing Anyar
Wali Kota Farhan Cek WNI di Iran: Siap Lindungi Jika Ada Warga Bandung di Zona Konflik
Wali Kota Farhan Cek WNI di Iran: Siap Lindungi Jika Ada Warga Bandung di Zona Konflik
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Tumpukan Sampah Hingga 3 Meter di Pasar Cihaurgeulis Dibersihkan, Pemkot Siap Audit dan Benahi Total

3

Ekonomi Global Penuh Tantangan, Ekonom: Tak Perlu Khawatir Nilai Tukar, Asal Pangan dan Energi Aman

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Headline
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Prostitusi online
Aparat Gabungan Grebek Kontrakan Prostitusi Online di Cibinong, 15 Orang Ditangkap
Pendaki Brasil tewas di Rinjani
Pendaki Wanita Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Tewas di Jurang 600 Meter

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.