BANDUNG,TM.ID: Bagaimana cara menghitung biaya charge mobil listrik? Ikuti tipsnya biar pengeluaran Anda tidak boros.
Terlebih, apabila cermat dalam menghitung biaya charge mobil listrik kesayangannya, maka akan jauh lebih efisien serta juga ramah lingkungan.
Selain itu, faktor yang mempengaruhi publik beralih ke kendaraan listrik, kenaikan harga BBM yang terus-menerus merupakan alasan utama.
Namun, sebelum memutuskan beralih, Anda perlu mengetahui tips cara menghitung berapa biaya charge mobil listrik perhari atau perbulan.
Tips Menghitung Biaya Charge Mobil Listrik
BACA JUGA: Sebelum Datang ke SPKLU, Kenali Harga dan Jenis Charging untuk Mobil Listrik
Melansir laman Wuling, mengisi daya mobil listrik di rumah terhitung cukup ekonomis. Sebab, tarif listrik PLN tetap dalam kisaran Rp1.445 hingga Rp1.700 per kWh.
Namun, di SPKLU, biaya pengisian bisa bervariasi bergantung penyedia dan layanannya. Rata-rata antara Rp1.650 hingga Rp2.475 per kWh.
Sebagai contoh, jika Anda memiliki mobil listrik Air ev dengan kapasitas baterai 26,7 kWh, maka biaya pengisian dari 0 hingga 100 persen di rumah berkisar antara Rp38.500 hingga Rp45.000.
Namun, untuk mengisi daya di rumah, perlu beberapa persiapan pada jaringan listriknya. Kapasitas dayanya minimal harus 2.200 VA (watt) khusus untuk pengisian mobil listrik.
Waktu pengisian dari 0 hingga penuh di rumah dapat bervariasi, misalnya sekitar 8,5 jam dengan daya 2200 VA untuk tipe Lite dan Standard Range.
Sedangkan untuk tipe Long Range, waktu pengisian bisa sekitar 4,5 jam dengan daya 6600 VA, atau sekitar 11 jam dengan daya 2200 VA.
Biaya Pengisian Mobil Listrik di SPKLU
Biaya pengisian di SPKLU hampir sebanding dengan biaya di rumah. Sebagai contoh, untuk Air ev tipe Long Range dengan kapasitas baterai 26,7 kWh, maka biaya pengisian dari 0 hingga 100 persen di SPKLU berkisar antara Rp44.050 hingga Rp66.000.
Rentang harga per kWh listrik di SPKLU memengaruhi biaya tersebut, dengan kisaran tarif Rp1.650 hingga Rp2.475 per kWh.
Dengan kapasitas baterai tersebut, mobil listrik Air ev tipe Long Range dapat menempuh sekitar 300 kilometer, setara dengan pemakaian sekitar 30 liter bensin.
Dalam rupiah, biaya ini lebih ekonomis ketimbang pembelian 30 liter bensin, yang mencapai sekitar Rp350.000-an.
Pengisian di SPKLU umumnya dilakukan ketika kendaraan melakukan perjalanan jauh, seperti ke luar kota.
(Saepul/Aak)