BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seperti apa perbedaan sayur organik dan non organik? Ketahui penjelasannya dalam artikel ini.
Sayuran merupakan bagian terpenting dari pola makan sehat karena mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan senyawa anti oksidan. Dalam bercocok tanamnya, sayuran digolongkan dalam sayur organik dan non organik.
Sayuran organik adalah sayuran yang dibudidayakan tanpa bahan kimia, baik dalam pemupukan maupun pengendalian hama. Istilah “organik” mengacu pada proses bagaimana makanan tersebut di produksi.
Sayuran non-organik merujuk pada jenis sayuran yang ditanam dengan menggunakan metode pertanian konvensional.
Metode ini melibatkan penggunaan bahan kimia sitesis seperti pupuk kimia dan pestisida. Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, mengendalikan hama, dan pertumbuhan penyakit.
Dalam metode pertanian konvensional cenderung lebih fokus pada hasil produksi yang tinggi dan cepat.
BACA JUGA: Para Mahasiswa Ini ‘Menyulap’ Sampah Organik Menjadi Cairan Eco-Enzyme
Berikut perbedaan sayuran organik dan non organik:
1.Harga sayuran organik cenderng lebih mahal
Sayuran organik cenderung lebih mahal dari pada sayuran non-organik, karena dalam proses produksinya sayuran organik juga mahal, peraturan yang lebih ketat, dan hasil panen yang rendah. Ada beberapa faktor yang membuat harga sayuran organik menjadi lebih mahal.
Pertama, proses tanam dan perawatan sayur lebih memakan waktu, tempat, dan juga tenaga. Ketersediaan sayuran yang masih sedikit di pasaran juga membuat harganya kian melonjak.
Kedua, para petani sayur organik harus memiliki sertifikat agar dapat mencantumkan label organik pada kemasan produknya. Cara yang lebih irit agar dapat mengkonsumsi sayuran organik yaitu dengan cara menanam sayuran organik sendiri di sekitar rumah.
2.Ukuran dan bentuk yang bervariasi
Penggunaan benih lokal pada sistem tanam organik membuat ukuran sayuran organik menjadi lebih kecil dan tidak seragam. Hal ini disebabkan sayuran organik tidak diolah dengan bahan kimia peningkatan tumbuhan.
3.Rasa dan tekstur yang lebih segar
Sayuran organik biasanya cenderung lebih segar dibandingkan sayuran non-organik karena diproduksi secara alami tanpa campuran bahan kimia. Sayuran organik memiliki rasa yang lebih enak dibandingkan dengan makanan non-organik karena diprosuksi secara alami dan ditanam ditanah yang memiliki cukup nutrisi.
4.Pemilihan bibit
Dalam proses pemilihan bibit dilakukan secara alami dan dilakukan dengan teknik budidaya alami. Sedangkan untuk sayuran non-organik, tidak spesifik seperti sayuran organik. Dimana dalam proses pemilihan bibit umumnya dapat dilakukan berdasarkan rekayasa.
5.Manfaat kesehatan
Dalam segi kesehatan, sayuran organik nutrisi nya jauh lebih baik dibandingkan sayuran non-organik. Dengan mengkonsumsi sayuran organik, sistem kekebalan tubuh akan meningkat dan mencegah penuaan dini.
(Magang UINSGD/Irma Prita-Aak)