BANDUNG,TM.ID: Bagi pengguna mobil lawas, seperti Kijang Super sangat perlu melakukan perawatan kendaraan agar kondisinya terjaga. Perawatan juga akan berpengaruh terhadap konsumsi BBM.
Generasi ketiga dari seri Kijang PT Toyota Astra Motor (TAM) ini, memiliki mesin berkode 5K dengan isi silinder 1.500 cc, dengan usia yang sudah menginjak 25-35 tahun pasca peluncuran awalnya.
Tips Irit BBM Kijang Super
Dari penelusuran berbagai sumber, Kijang Super mampu mencatatkan angka pengeluaran BBM antara 1:8, 1:9, bahkan 1:10 untuk rute dalam kota. Bahkan, untuk perjalanan dalam tol mampu mencapai 1:12.
BACA JUGA: Uniknya Toyota Kijang Krista Konde, Langka Sejagat Raya
Masih dikatakan tergolong cukup irit, dengan perkiraan di atas. Namun, tahukah anda terdapat rahasia untuk mendapatkan keiritan lebih baik? Melansir beberapa sumber, berikut tips Kijang Super irit BBM:
1. Cara Menginjak Pedal
Mengoperasikan pedal gas secara halus dapat meningkatkan akselerasi secara bertahap, mengurangi konsumsi bahan bakar mendadak. Ketika kendaraan sudah mencapai kecepatan stabil, upayakan untuk menjaga kecepatan konstan dan mempertahankan putaran mesin pada level yang tidak terlalu tinggi.
2. Rutin Servis
Salah satu penyebab konsumsi BBM yang tidak efisien adalah proses pembakaran yang buruk di dalam mesin. Untuk mengatasi hal ini, rutinlah melakukan servis kendaraan. Pembakaran yang optimal dan saluran udara yang bersih dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
3. Penggantian Oli Mesin Tepat Waktu
Meskipun tidak langsung terkait dengan konsumsi BBM, penggantian oli mesin secara rutin penting untuk menjaga kinerja mesin. Mesin yang bekerja dengan baik cenderung lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.
4. Bahan Bakar yang Tepat
Pemilihan jenis bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan sangat penting. Pemilik kendaraan perlu mengetahui nilai oktan bensin yang cocok dengan kompresi mesin. Kesesuaian ini dapat mencegah terjadinya knocking dan memastikan pembakaran yang optimal.
5. Gunakan Jenis Ban Eco
Ban jenis Eco dirancang khusus untuk mengurangi hambatan laju, dikenal sebagai rolling resistance. Hambatan ini berasal dari permukaan jalan yang dilalui kendaraan. Dengan mengurangi rolling resistance, mesin kendaraan dapat bekerja lebih ringan, membantu mengoptimalkan konsumsi bahan bakar.
6. Cek Tekanan Angin Ban
Tekanan angin yang kurang pada ban dapat meningkatkan rolling resistance dan membebani mesin. Pemilik kendaraan perlu rutin mengecek dan menjaga tekanan angin ban pada level yang direkomendasikan.
7. Penggunaan AC
Meskipun sulit untuk berkendara tanpa AC, aturlah suhu AC dengan bijak. Hindari pengaturan suhu paling dingin secara terus menerus. Begitu kabin terasa sejuk, naikkan sedikit suhu AC untuk mengurangi beban mesin.
(Saepul/Aak)