BANDUNG,TM.ID: Pada bulan suci Ramadhan umat Muslim menjalankan ibadah puasa. Sehinga menahan diri dari makan dan minum hingga waktu Maghrib tiba. Bagi sebagian orang, terutama yang mengalami penyakit asam lambung, ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Kondisi tidak adanya asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh selama berpuasa dapat memicu kambuhnya asam lambung. Meski begitu, hal ini tidak berarti bahwa penderita asam lambung tidak bisa menjalankan ibadah puasa saat bulan suci ramadhan.
Penting bagi penderita asam lambung untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi selama bulan suci Ramadhan. Konsumsi makanan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kambuhnya asam lambung. Berikut adalah beberapa tips tentang makanan yang dapat membantu mengelola asam lambung selama puasa:
1. Hindari Buah Asam
Meskipun saat berpuasa mungkin terasa segar untuk mengonsumsi buah-buahan seperti lemon atau jeruk, namun bagi penderita asam lambung, buah-buahan asam ini sebaiknya dihindari. Kandungan asam dalam buah-buahan tersebut dapat memicu kambuhnya asam lambung.
2. Pilih Makanan Rendah Lemak
Konsumsi makanan rendah lemak dapat membantu mengendalikan asam lambung. Beberapa contoh makanan rendah lemak yang dapat dikonsumsi meliputi melon, pisang, oatmeal, nasi, sayuran hijau, ikan, dan lainnya.
BACA JUGA: 5 Tips Persiapan Mental Sambut Bulan Suci Ramadhan
3. Batasi Konsumsi Kopi
Kopi sebaiknya dihindari selama bulan puasa, terutama saat berbuka. Minum kopi dengan perut kosong dapat meningkatkan produksi asam lambung. Jika tetap ingin minum kopi, pastikan perut sudah terisi dan tidak dalam keadaan kosong.
4. Hindari Berbaring Setelah Makan
Berbaring setelah makan dapat meningkatkan risiko terjadinya kambuhnya asam lambung. Sebaiknya hindari kebiasaan ini dan berbaring setidaknya dua jam setelah makan.
5. Batasi Konsumsi Saat Berbuka
Hindari konsumsi makanan secara berlebihan saat berbuka. Konsumsi makanan berlebihan dapat mengganggu sistem pencernaan dan meningkatkan risiko terjadinya kambuhnya asam lambung.
(Kaje/Usk)