Tingkatkan Pengetahuan Logistik, 10 Profesor Internasional Bakal Mengajar di ULBI

Penulis: Aak

ULBI
(Dok. ULBI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) akan memulai program Adjunct Professors Internasional, melibatkan mereka dalam proses pembelajaran di kampus ULBI.

Program adjunct professor ini melibatkan para dosen dari perguruan tinggi atau perusahaan terkemuka di dunia, seperti Stanford University, USA, Purdue University, USA, dan RMIT University, Australia.

ULBI adalah perguruan tinggi yang merupakan afiliasi PT. Pos Indonesia dengan fokus pendidikan pada bidang Logistik, Bisnis, dan Teknologi.

Menurut Rektor ULBI Prof. Dr. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng., Ph.D., CSCP, CPLM, total saat ini ada 10 adjunct professor di ULBI dengan berbagai latar belakang keilmuan seperti logistik dan manajemen rantai pasokan, sains data, serta manajemen rekayasa.

“Mereka akan terlibat dalam berbagai kegiatan seperti pengajaran, penelitian, dan program-program akademik lainnya,” katanya.

Program Adjunct Professors Internasional di ULBI dirancang untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan penelitian maupun publikasi ilmiah di ULBI. Para professor tersebut tidak hanya akan menyampaikan sesi pengajaran bersama untuk memberikan perspektif global tetapi juga akan berperan dalam meninjau penelitian, berpartisipasi sebagai narasumber utama dalam seminar, serta konferensi yang diadakan oleh ULBI.

“Program ini utamanya akan memperkaya proses belajar mengajar. Namun di luar itu, adjunct professor juga bisa memperkuat kerja sama penelitian dan publikasi ilmiah antar-institusi. Ini adalah langkah maju dalam usaha kami untuk menempatkan ULBI sebagai pusat keunggulan dalam bidang logistik, bisnis dan teknologi,” katanya.

Ke sepuluh adjunct professor tersebut saat ini bekerja sebagai dosen atau pengelola perusahaan. Negaranya tersebar dari Amerika, Inggris, Australia, Malaysia, Palestina, India dan China.

1. Michael Wang, Ph.D. (Kingston University, UK)
2. Hanin Haifa, Ph.D., CSCA (Birzeit University, Palestine)
3. Mansur Maturidi Arief, Ph.D. (Stanford University, USA)
4. Dr. Angshuman Ghosh (CEO MENRV.AI, India)
5. Muhammad Rizki Oktavian, Ph.D. (Purdue University, USA)
6. Siti Norida Wahab, Ph.D. (Universiti Teknologi MARA, Malaysia)
7. Kamrul Ahsan, Ph.D. (RMIT University, Australia)
8. Chaozhe Jiang, Ph.D. (Southwest Jiaotong University, China)
9. Peter Shi, Ph.D. (Macquarie University, Australia)
10. Dr. Amulya Gurtu (Texas A&M University, USA)

BACA JUGA

ULBI Buka Program Ikatan Dinas PosIND untuk 100 Mahasiswa

I Nyoman Pujawan Resmi Jabat Rektor ULBI, Siap Wujudkan Pendidikan Logistik Unggul

Kehadiran para professor kelas dunia di ULBI sejalan dengan misi ULBI untuk menjadi institusi pendidikan yang bernuansa internasional. Program adjunct professor ini adalah salah satu program utama ULBI untuk peningkatan relevansi dan reputasi dan nantinya akan diikuti berbagai program lainnya.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
ppp rommy
Jelang Muktamar PPP, Rommy Malah Didemo Kader!
Manajemen Persib Pastikan Pemain Baru Segera Tiba
Manajemen Persib Pastikan Pemain Baru Segera Tiba
Persib Bandung Akan Jalani Pemusatan Latihan di Luar Negeri
Persib Bandung Akan Jalani Pemusatan Latihan di Luar Negeri
Persib Umumkan Masa Depan Tyronne del Pino 
Persib Umumkan Masa Depan Tyronne del Pino 
Farhan Lantik Iskandar Zulkarnain Jadi Sekda Kota Bandung, Tiga Tugas Berat Menanti!
Farhan Lantik Iskandar Zulkarnain Jadi Sekda Kota Bandung, Tiga Tugas Berat Menanti!
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Menteri PKP Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Jabar Dalam Pembangunan Perumahan Rakyat

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil
Headline
sejarah jam malam
Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi
Penambangan Nikel Raja Ampat
Respon Penambangan Nikel Raja Ampat, Menpar Dorong Industri Ekstraktif Kedepankan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan
Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya
Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!
jemaah haji indonesia
Suhu Arafah Capai 50 Derajat, Jemaah Haji Indonesia Dilarang Keluar Tenda Saat Wukuf

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.