BANDUNG,TM.ID: Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar), Wahyu Mijaya menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Langkah ini dilakukan dengan memperluas kerja sama dengan dunia usaha, industri, dan kerja (DUDIKA) guna memastikan kesiapan siswa menghadapi dunia kerja.
“Dari awal tahun 2023 hingga hari ini, SMK di Jabar sudah menjalin 696 kerja sama dengan DUDIKA,” ujar Wahyu pada kegiatan FGD Identifikasi Kebutuhan SDM Peningkatan Kapasitas Sektor Transportasi & Logistik di Mercure Hotel, Kota Bandung, Jumat (2/2/2024).
Wahyu menjelaskan, Disdik Jabar telah mengambil sejumlah langkah strategis. Salah satu langkah utama adalah memperluas jejaring kerja sama dengan dunia usaha.
“DUDIKA sebagai elemen kunci untuk memastikan keberlanjutan pendidikan yang relevan dengan tuntutan industri,” katanya.
BACA JUGA: Target Awal, Disdik Jabar Bangun 11 Sekolah Baru di Tahun 2025
Langkah Konkret Disdik Jabar
- Penyelarasan Kurikulum: Disdik Jabar melakukan penyelarasan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan kepada siswa.
- Pembelajaran Berbasis Industri: SMK di Jabar mulai menerapkan pembelajaran berbasis industri, memungkinkan siswa mendapatkan pengalaman langsung dan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.
- Pengembangan Kompetensi Guru: Guru di SMK diberdayakan dengan peningkatan kompetensi sesuai dengan perkembangan industri. Ini bertujuan agar guru dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas dan terkini.
- Pemenuhan Fasilitas Standar Industri: Disdik Jabar berupaya memastikan bahwa fasilitas di SMK sesuai dengan standar industri. Ini melibatkan penyediaan peralatan dan sarana pendidikan yang memadai.
- Penguatan Pendidikan Karakter: Selain keterampilan teknis, SMK di Jabar juga fokus pada penguatan pendidikan karakter. Ini mencakup nilai-nilai moral, etika, dan sikap profesionalisme.
Wahyu juga menyebutkan, 23 SMK di Jabar telah memiliki kompetensi keahlian di bidang logistik. Keberadaan kompetensi ini memberikan peluang bagi lulusan SMK untuk langsung terlibat dalam dunia logistik yang kini semakin berkembang.
(Budis)