BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Baru-baru ini, aplikasi kencan Thursday diluncurkan di San Francisco.
Aplikasi tersebut mengusung konsep kencan yang disengaja dengan membatasi akses pengguna hanya pada hari Kamis.
Thursday berusaha mengubah cara orang dalam menjalani kencan daring yang semakin ramai.
Dengan membatasi penggunaan aplikasi hanya pada satu hari dalam seminggu, konsep tersebut memiliki tujuan agar pengguna lebih cepat dalam mengatur pertemuan di dunia nyata.
Tantangan Aplikasi Kencan Konvensional
Melansir Techrunch, banyak orang lajang, khususnya di kalangan pengguna yang lebih muda, mulai menjauh dari aplikasi kencan tradisional karena mengalami “kelelahan menggeser,” yaitu perasaan lelah yang timbul akibat terus-menerus menggeser profil yang sangat banyak.
Pengalaman negatif lain, seperti kelelahan akibat berinteraksi dengan banyak orang atau terjebak dalam percakapan dalam aplikasi yang jarang berujung pada kencan langsung, juga turut menyumbang pada rasa lelah terhadap aplikasi kencan tradisional.
Sebagai contoh, Tinder, aplikasi yang terkenal dengan metode geser ke kiri/geser ke kanan, telah mengalami penurunan jumlah pengguna berbayar selama tujuh kuartal berturut-turut.
Konsep Thursday dalam Mendorong Kencan Nyata
Sebagai alternatif, Thursday mendorong pengguna untuk menggunakan aplikasi hanya ketika mereka benar-benar ingin berkencan.
Dengan memfokuskan pada pertemuan langsung yang lebih cepat dan menghapus kecocokan setelah 24 jam, aplikasi ini bertujuan untuk menghindari kebiasaan menggulir tanpa henti dan mencari validasi dari banyak kecocokan yang tidak akan pernah mereka temui.
Thursday membatasi jumlah kecocokan hingga 10 orang per hari, kecuali pengguna membayar biaya langganan sebesar $19 per bulan untuk menghilangkan batasan tersebut.
Lebih dari itu, Thursday juga mengadakan acara-acara khusus untuk para lajang di dunia nyata (IRL) melalui aplikasi terpisah bernama Thursday Events.
Aplikasi Thursday Events menyediakan pertemuan di berbagai lokasi seperti bar, klub lari, kelas kebugaran, studio tari, dan galeri seni. Pengguna juga memiliki kesempatan untuk mengajukan permohonan guna menyelenggarakan acara mereka sendiri.
Tren Kencan Tatap Muka Pasca-Pandemi
Tren kencan tatap muka mengalami peningkataan di era pascapandemi, karena banyaknya anak muda lajang yang kembali memilih kencan dengan metode “tradisional” seperti bertemu di tempat umum untuk mencari cinta.
Survei Eventbrite tahun 2024 menunjukkan bahwa jumlah pengunjung acara kencan dan acara lajang dari tahun 2022 sampai 2023 mningkat sebesar 42%. Eventbrite juga melaporkan adanya lebih dari 1,5 juta pencarian untuk jenis pertemuan ini di platform mereka.
BACA JUGA: 7 Aplikasi Mirip Ome TV yang Tidak Kalah Menarik!
Jadi, apakah Anda tertarik mencari pasangan dan menjalin kencan menggunakan aplikasi Thursday seperti yang tersebar di San Francisco?
(Virdiya/Budis)