JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri BUMN Erick Thohir tak punya pilihan dalam penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, karena telah menandatangani kesepakatan dengan Mabes TNI yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI Hariyanto menjelaskan, penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy sebagai Dirut Bulog merupakan bagian dari kerja sama strategis antara TNI dengan BUMN yang didasarkan pada MoU antara kedua institusi, yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Namun Hariyanto tidak menjelaskan secara apa saja kerja sama yang diatur antara TNI dan Kementerian BUMN dalam MoU tersebut.
Alasan kenapa Novy Helmy yang ditunjuk sebagai Dirut Bulog, lanjut Hariyanto, karena dianggap memiliki pengalaman di bidang pembinaan Bintara Pembina Desa (Babinsa) serta memiliki jaringan yang luas.
Lanjutnya, pengalaman itu dianggap dapat mempermudah Bulog dalam menjalankan program ketahanan pangan nasional. Hal tersebut, lanjut Hariyanto, juga disetujui oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
“Panglima TNI telah menyetujui permintaan tersebut, setelah mempertimbangkan aspek strategis dan kontribusi yang dapat diberikan oleh Mayjen TNI Novi Helmy di Bulog,” ujar Hariyanto seperti dilansir Antara, Senin (10/2/2025).
BACA JUGA: BULOG Jabar Siap Serap Gabah Beras Petani Lokal
Dengan penunjukan Novi Helmy sebagai Dirut Perum Bulog, TNI berharap jajarannya dapat memberikan kontribusi lebih banyak dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“TNI selalu mendukung kebijakan yang berorientasi pada kepentingan nasional, termasuk dalam menjaga ketahanan pangan sebagai bagian dari ketahanan nasional,” tambah dia.
MoU BUMN-Mabes TNI
Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pergantian direksi Perum Bulog dengan menetapkan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025. Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI.
Ia akan memulai masa baktinya sebagai Direktur Utama bersama dengan Direktur Keuangan Hendra Susanto.
Selain Direksi, Jajaran Dewan Pengawas Perum Bulog juga mengalami perombakan sesuai SK Nomor: SK-29/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025 yang mengakhiri Wicipto Setiadi sebagai Dewan Pengawas diganti dengan Verdianto Iskandar Bitticaca, seorang Purnawirawan Polri yang terakhir mengemban amanat sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi.
(Aak)