Ternyata Ini Sosok Pencetus Tagar “All Eyes on Rafah”

Penulis: Anisa

All Eyes on Rafah-1
(WHO)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aksi gerakan membagikan slogan “All Eyes on Rafah” terus menggema di media sosial pada beberapa hari terakhir ini. Ini merupakan gerakan dunia maya untuk mendukung penduduk Palestina yang menjadi korban keberingasan tentara Israel.

Rafah yang saat ini menjadi tempat mengungsi jutaan warga Palestina, tiba-tiba mendapat serangan brutal. Akibatnya banyak orang dewasa, wanita hamil, hingga anak-anak tewas akibat serangan ini.

Arti All Eyes on Rafah yaitu “semua mata tertuju pada Rafah.” pesan ini diharapkan orang-orang di dunia membantu memberikan dukungan terhadap Palestina dengan fokus pada Rafah. Ternyata, slogan tersebut muncul karena komentar dari Rick Peeperkorn.

Ini menggambarkan ketegangan di kota tersebut, yang nasibnya ditentukan oleh keberhasilan atau kegagalan perundingan yang dimediasi oleh Mesir, AS, dan Qatar mengenai kemungkinan kesepakatan gencatan senjata. Hal ini termasuk pembebasan sisa sandera Israel oleh Hamas-bersamaan dengan pembebasan tahanan Palestina yang dipenjara oleh Israel.

“Kami semua menonton berita dan mendapat cerita tentang kemungkinan serangan ini. Aktivitas militer semakin dekat,” ucapnya dikutip dari healthpolicy-watch.news.

Siapa Sosok Rick Peeperkorn?

Sosok Rick Peeperkorn merupakan direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di Organisasi Kesehatan Dunia. Pada bulan Februari lalu dia mengatakan “All Eyes On Rafah”, setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dibuatnya rencana evakuasi ke kota tersebut.

Netanyahu bersikukuh mengatakan bahwa Hamas masih bersembunyi dan harus dilenyapkan. Selain itu, Netanyahu juga percaya bahwa Hamas saat ini berlindung di dinding terakhir Palestina, yakni Rafah. Melansir situs WHO, Richard Peeperkorn merupakan perwakilan WHO di kantor WHO untuk Tepi Barat dan Gaza.

BACA JUGA: Tagar All Eyes on Rafah Kembali Menggema di Media Sosial

Dia telah bekerja selama lebih dari 30 tahun di bidang Kesehatan Masyarakat internasional di Afrika, Asia, dan Eropa. Pengalamannyapun luas dalam penguatan sistem kesehatan, reformasi sektor, layanan kesehatan primer dan rujukan, penyakit menular dan tidak menular, HIV-AIDS, hingga dukungan kemanusiaan.

Peeperkorn merupakan warga negara Belanda yang memperoleh gelar MD dari University of Amsterdam (1986). Dia memperoleh gelar MPH dari Johns Hopkins University-School of Public Health (1992).

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.