BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Saat berbuka puasa, tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang sehat untuk menggantikan energi yang hilang.
Namun, banyak perokok memilih untuk langsung menyalakan rokok setelah berbuka, tanpa menyadari dampaknya yang berbahaya bagi tubuh.
Merokok dalam keadaan perut kosong dapat memperparah efek racun yang masuk ke dalam tubuh, meningkatkan risiko berbagai penyakit serius.
Dampak Buka Puasa Langsung Merokok
1. Lonjakan Nikotin yang Berbahaya
Ketika seseorang tidak merokok selama lebih dari 12 jam, kadar nikotin dalam tubuh berada di titik terendah. Begitu rokok dinyalakan setelah berbuka, nikotin langsung masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan lonjakan tajam yang bisa membahayakan jantung dan sistem saraf.
2. Risiko Keracunan Nikotin
Nikotin dalam jumlah besar yang masuk dalam waktu singkat dapat menyebabkan gejala keracunan seperti:
- Mual dan muntah
- Pusing dan sakit kepala
- Detak jantung tidak teratur
- Gemetar dan lemas
3. Gangguan Sirkulasi Oksigen
Asap rokok mengandung karbon monoksida yang mengikat hemoglobin dalam darah 300 kali lebih kuat dibandingkan oksigen. Akibatnya, suplai oksigen ke organ vital seperti otak dan jantung berkurang drastis, meningkatkan risiko sesak napas dan kelelahan ekstrem.
Efek Buka Puasa Langsung Merokok
1. Sistem Pernapasan
Merokok setelah berbuka menyebabkan iritasi pada saluran napas yang sudah sensitif akibat puasa. Hal ini bisa memicu:
- Batuk kronis
- Radang tenggorokan
- Penyempitan saluran napas
2. Sistem Pencernaan
Merokok menurunkan kekuatan sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang berfungsi mencegah refluks asam lambung. Akibatnya, risiko terkena penyakit seperti:
- GERD (gastroesophageal reflux disease)
- Tukak lambung
- Peradangan usus meningkat
3. Sistem Kardiovaskular
Merokok meningkatkan tekanan darah dan detak jantung secara tiba-tiba, yang dapat memperbesar risiko:
- Serangan jantung
- Stroke
- Aneurisma aorta
Mengapa Ramadan Momen Tepat untuk Berhenti Merokok?
Selama berpuasa, perokok secara otomatis sudah mengurangi jumlah rokok yang kita konsumsi. Ini adalah kesempatan emas untuk berhenti total. Dengan tidak kembali merokok setelah berbuka, manfaat puasa bagi tubuh akan lebih optimal, seperti:
- Menurunkan risiko penyakit kronis
- Meningkatkan fungsi paru-paru dan jantung
- Memperbaiki sistem kekebalan tubuh
Cara Efektif Berhenti Merokok di Bulan Ramadan
1. Ganti Kebiasaan dengan Aktivitas Sehat
Alihkan keinginan merokok dengan melakukan aktivitas lain, seperti:
- Minum air putih lebih banyak
- Mengonsumsi buah-buahan kaya serat
- Berolahraga ringan setelah berbuka
BACA JUGA:
2. Gunakan Terapi Pengganti Nikotin
Jika kesulitan berhenti mendadak, bisa mencoba terapi pengganti nikotin seperti:
- Permen karet nikotin
- Plester nikotin
- Konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat
3. Dapatkan Dukungan dari Keluarga dan Teman
Berhenti merokok lebih mudah jika mendapat dukungan dari orang-orang terdekat. Bergabung dengan komunitas berhenti merokok atau meminta bantuan profesional juga dapat membantu dalam proses ini.
(Kaje/Aak)