Site icon Teropong Media

Teras Cihampelas Dijaga Ketat 24 Jam, Satpol PP Antisipasi Mabuk-Mabukan hingga Tindak Asusila

Teras Cihampelas antisipasi Satpol PP

Kepala Satpol PP Kota Bandung, Bambang Sukardi (Kyy/TM)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID —  Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerapkan sistem pengamanan ketat di kawasan Teras Cihampelas dengan menempatkan personel Satpol PP secara bergiliran selama 24 jam. 

Langkah tersebut menyusul maraknya aktivitas menyimpang di malam hari, seperti nongkrong sambil mabuk dan dugaan tindakan asusila.

Kepala Satpol PP Kota Bandung, Bambang Sukardi, mengungkapkan sistem pengamanan dibagi dalam tiga shift. Ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Pemkot Bandung menjelang program rehabilitasi oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM)

“Kami terapkan sistem plotting tiga shift pengamanan, dengan pengawasan ketat khususnya di jam-jam rawan, yaitu mulai pukul 22.00 hingga 06.00 pagi,” kata Bambang Sukardi, Senin (30/6/2025).

Baca Juga:

Teras Cihampelas Diperketat: Hanya Satu Pintu Dibuka, Pemkot Bandung Siapkan Revitalisasi Total

Revitalisasi Teras Cihampelas Dimulai Akhir 2025, Siap Jadi Pusat UMKM dan Wisata Kota Bandung

Meskipun tidak ditemukan penjual minuman keras di lokasi, Satpol PP menemukan banyak bekas botol miras di sejumlah sudut. Minimnya pencahayaan pada malam hari disebut menjadi pemicu rawan terjadinya penyalahgunaan ruang publik.

Sebagai langkah pencegahan, Pemkot Bandung menutup delapan dari sembilan pintu masuk ke kawasan Teras Cihampelas. Hanya satu pintu yang dibiarkan terbuka, yakni akses utama yang menghadap langsung ke kawasan Cihampelas Walk (Ciwalk), karena penerangannya yang memadai.

“Pintu lainnya kami tutup agar pergerakan lebih mudah dipantau. Area gelap sering dimanfaatkan untuk hal-hal yang menyimpang,” ucapnya.

Dalam pengamanan ini, Satpol PP tidak bekerja sendiri. Mereka berkoordinasi dengan aparat kewilayahan dari Kecamatan Coblong dan Kecamatan Bandung Wetan. Bahkan, petugas Linmas dan Gober (Petugas Kebersihan) turut dilibatkan.

Total sekitar 67 personel diturunkan secara bergantian untuk menjaga kawasan tersebut. Mereka berasal dari berbagai unsur, termasuk dari Satpol PP Kota Bandung dan aparat wilayah.

“Kami ingin ruang publik ini kembali aman dan nyaman. Meski Teras Cihampelas adalah aset milik provinsi, Pemkot Bandung punya tanggung jawab moral untuk memastikan tempat ini tidak digunakan untuk kegiatan yang melanggar norma sosial,” ujarnya

Bambang pun menekankan pentingnya penambahan infrastruktur pendukung, seperti penerangan yang memadai dan fasilitas umum lainnya, agar wajah Teras Cihampelas sebagai ikon wisata Kota Bandung bisa kembali berfungsi maksimal.

“Dengan penataan dan pengawasan ketat, kami optimistis kawasan ini bisa kembali menjadi ruang publik yang bersih, aman, dan ramah untuk semua kalangan,” pungkasnya. (Kyy/_Usk)

Exit mobile version