BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ratusan siswa SMKN 1 Depok menggelar demonstrasi di sekolah mereka pada Jumat (7/2/2025) karena terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Kejadian ini dipicu keterlambatan operator sekolah dalam memasukkan data siswa ke sistem SNBP.
Kepala SMKN 1 Depok, Lusi Triana, membenarkan adanya keterlambatan tersebut. Ia menjelaskan bahwa 137 siswa terancam tidak bisa mengikuti SNBP 2025 karena masalah teknis input data yang dilakukan oleh operator sekolah.
Pihak sekolah telah menjelaskan situasi ini kepada wali murid dan meminta maaf atas keterlambatan tersebut.
“Kendalanya adalah keterlambatan operator dalam memasukkan data ke sistem,” kata Lusi pada wartawan Jumat (7/2/2025).
BACA JUGA : Panitia SNPMB: Siswa di 76 Sekolah Terancam Tak Bisa Ikut SNBP
Ia menambahkan bahwa sekolah terus berupaya agar siswa tetap dapat mengikuti SNBP atau jalur seleksi lain. Sekolah juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi.
Video demonstrasi siswa yang beredar di media sosial menunjukkan para siswa berkumpul di lapangan sekolah di tengah hujan, membawa spanduk bertuliskan “Perjuangkan SNBP“.
Kejadian ini menyoroti pentingnya pengelolaan data yang tepat dan akurat dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi.
(Hafidah Rismayanti)