Tensi Pertandingan Kontra Bali United Sangat Mendidih, Bojan Hodak Sebut Persib Bisa Kuasai Atmosfer

Penulis: raffy

Tensi Pertandingan Kontra Bali United Sangat Mendidih, Bojan Hodak Sebut Persib Bisa Kuasai Atmosfer
Adam Alis dan Kadek Arel. (RF/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengakui pertandingan kontra Bali United berjalan dengan tensi mendidih. Menurut Bojan Hodak, kedua tim terlihat tampil sangat emosional dan membidik poin sempurna.

Bojan Hodak menjelaskan, tingginya tensi laga ini hampir mirip dengan pertandingan kontra Persija. Rivalitas di dalamnya sangat kental terasa hingga melahirkan banyak kontak fisik dan pelanggaran.

Hal itu bisa dilihat dari banyaknya jumlah pelanggaran. Ada pun kartu kuning yang dikeluarkan sebanyak 6 kartu. Dengan rincian Persib mendapat 4 kartu, sedangkan sisanya diberikan kepada Bali United.

BACA JUGA:

Bek Muda Bali United Sampaikan Rasa Kecewa Usai Takluk Atas Persib

Semringahnya Bojan Hodak Setelah Melihat Persib Comeback Atas Bali United

Stefano Cugurra Mundur Dari Bali United

“Lawan Bali United selalu emosional, betul kan? Saya melihat pertandingan ini seperti melawan Persija dan bagaikan derby. Itu kenapa pertandingannya menjadi emosional,” buka Bojan kepada awak media.

Meski berjalan dengan tensi panas dan penuh emosional, Bojan menilai anak asuhnya mampu menjaga atmosfer dalam permainan. Terlihat, sikap semua pemain sangatlah matang dalam menanggapi tindakan provokasi lawan.

“Mungkin terlalu emosional tidak bagus, karena itu bisa membuat pemain kehilangan ‘kepala’ mereka,” terang Bojan.

Sikap ini juga menjadi kunci keberhasilan Persib dalam memenangkan pertandingan atas Bali United. Para pemainnya mampu tampil dengan konsentrasi penuh di sepanjang pertandingan.

“Pertandingan seperti ini bisa di sepakbola tapi terlalu emosional tidak bagus, karena bisa mengakibatkan kartu kuning atau merah,” imbuhnya.

Ia pun bangga karena anak asuhnya terhinda dari hukuman kartu merah di laga emosional kali ini. Terlebih ada beberapa pemainnya yang berpotensi diusir wasit setelah mengantongi satu kartu kuning di laga tersebut.

“Menurut saya bagus ketika tidak ada pemain kami yang terkena kartu merah dan itu alasannya saya menarik keluar Mateo memasuki babak kedua.” tutup Bojan.

(RF/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
turis Indonesia kuil
Turis Indonesia Joget di Kuil Thailand, Netizen: Minus Adabnya Mendunia!
Legenda Gunung Kuda Cirebon
Gunung Kuda dalam Bingkai Folklor: Dari Legenda Hingga Tragedi Longsor yang Terus Berulang
Dekat MALIQ & D'Essentials
Lirik Lagu Dekat MALIQ & D'Essentials, Jika Pelangi Berkenan
Squid Game 3
Yeay! Trailer Squid Game 3 Resmi Rilis
Ketua umum PSI
Pemilihan Ketum PSI Diperpanjang, Kurang Peminat Tokoh Eksternal?
Berita Lainnya

1

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa
Headline
tersangka longsor gunung kuda cirebon
Pemilik dan Kepala Teknik Tambang Gunung Kuda Resmi Tersangka!
Tawuran pelajar Indramayu
Tawuran Pelajar Indramayu, 1 Orang Asal Losarang Luka Parah: Diawali Saling Ejek di Media Sosial
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.