BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengakui pertandingan kontra Bali United berjalan dengan tensi mendidih. Menurut Bojan Hodak, kedua tim terlihat tampil sangat emosional dan membidik poin sempurna.
Bojan Hodak menjelaskan, tingginya tensi laga ini hampir mirip dengan pertandingan kontra Persija. Rivalitas di dalamnya sangat kental terasa hingga melahirkan banyak kontak fisik dan pelanggaran.
Hal itu bisa dilihat dari banyaknya jumlah pelanggaran. Ada pun kartu kuning yang dikeluarkan sebanyak 6 kartu. Dengan rincian Persib mendapat 4 kartu, sedangkan sisanya diberikan kepada Bali United.
BACA JUGA:
Bek Muda Bali United Sampaikan Rasa Kecewa Usai Takluk Atas Persib
Semringahnya Bojan Hodak Setelah Melihat Persib Comeback Atas Bali United
“Lawan Bali United selalu emosional, betul kan? Saya melihat pertandingan ini seperti melawan Persija dan bagaikan derby. Itu kenapa pertandingannya menjadi emosional,” buka Bojan kepada awak media.
Meski berjalan dengan tensi panas dan penuh emosional, Bojan menilai anak asuhnya mampu menjaga atmosfer dalam permainan. Terlihat, sikap semua pemain sangatlah matang dalam menanggapi tindakan provokasi lawan.
“Mungkin terlalu emosional tidak bagus, karena itu bisa membuat pemain kehilangan ‘kepala’ mereka,” terang Bojan.
Sikap ini juga menjadi kunci keberhasilan Persib dalam memenangkan pertandingan atas Bali United. Para pemainnya mampu tampil dengan konsentrasi penuh di sepanjang pertandingan.
“Pertandingan seperti ini bisa di sepakbola tapi terlalu emosional tidak bagus, karena bisa mengakibatkan kartu kuning atau merah,” imbuhnya.
Ia pun bangga karena anak asuhnya terhinda dari hukuman kartu merah di laga emosional kali ini. Terlebih ada beberapa pemainnya yang berpotensi diusir wasit setelah mengantongi satu kartu kuning di laga tersebut.
“Menurut saya bagus ketika tidak ada pemain kami yang terkena kartu merah dan itu alasannya saya menarik keluar Mateo memasuki babak kedua.” tutup Bojan.
(RF/Usk)